Pengedar Sabu di Medan Punya 13 KTP untuk Lancarkan Aksinya

Konten Media Partner
29 November 2019 22:45 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polrestabes Medan paparkan tersangka narkoba. Foto : SumutNews
zoom-in-whitePerbesar
Polrestabes Medan paparkan tersangka narkoba. Foto : SumutNews
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MEDAN | Berbagai cara dilakukan pelaku kejahatan untuk meloloskan aksinya.
ADVERTISEMENT
Seperti Denny Irawan (39). Warga Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari ini memiliki 13 KTP dengan identitas yang berbeda-beda. Hal ini untuk melancarkan aksinya mengirim sabu-sabu melalui bandara dan lolos dari penglihatan petugas.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto, mengatakan Denny memiliki 13 KTP dengan banyak nama. Salah satu nama samaran Denny, kata Dadang, adalah Satria. Dengan KTP sebanyak itu, Denny leluasa membawa sabu-sabu di beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya Medan.
"Dia ini membawa sabu tidak hanya di Medan, tapi juga sampai ke Surabaya, Palu, Batam, Pekanbaru, dan lainnya," katanya, Jumat (29/11).
Polrestabes Medan tunjukkan barang bukti yang disita dari tersangka narkoba. Foto: SumutNews
Menurut Dadang, hal yang tidak kalah uniknya adalah cara Dennny membungkus sabu yang akan dibawanya ke beberapa kota di Indonesia melalui bandara. Barang haram tersebut dibungkus atau dilapisi dengan oatmeal (bubuk bubur).
ADVERTISEMENT
"Komplotan ini sudah masuk melalui bandara di sejumlah wilayah Indonesia, seperti Surabaya, Palu, Medan. Barang bukti ini sumbernya ada di Batam, Pekanbaru, dan Medan sendiri," ucapnya.
Saat diinterogasi, Denny mengaku sudah beberapa kali mengirim sabu dibungkus dengan oatmeal. Dalam satu bulan, dia bisa tiga kali melakukan pengiriman.
Barang bukti sabu yang disita dari tersangka. Foto: SumutNews
"Sebulan ada tiga kali. Rata-rata saya bawa 3 kg," ungkapnya.
Diketahui, Denny ditangkap pada Rabu (27/11/2019) disalah satu hotel di Medan.
Ia ditangkap bersama Hasana S (27), Kamarudin (36). Dari ketiga pelaku, polisi menyita 8 kg sabu-sabu, handphone, 13 KTP, alat vakum, dan juga sepatu.
Saat ditanya darimana ia belajar agar sabu itu lolos dengan dilapsi oatmeal, Denny mengaku belajar dari internet.
ADVERTISEMENT
"Saya belajar dari internet," katanya singkat. | SUMUTNEWS