Perampok di Medan Tewas Ditembak Polisi

Konten Media Partner
3 Agustus 2018 20:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perampok di Medan Tewas Ditembak Polisi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
MEDAN, SumutNews | Seorang pelaku perampokan di Medan tewas ditembak tim pegasus Satreskrim Polrestabes Medan dan Polsek Medan Timur. Pelaku tewas diketahui bernama Jefri Sitorus. Sementara Muhammad Arif (37) warga Jalan Brigjen Katamso, Medan mendekam di sel tahanan.
ADVERTISEMENT
"Pelaku melakukan perlawanan dan melukai petugas. Pelaku pun terpaksa kita tembak. Personel kita mengalami sabetan senjata tajam di tangan kiri," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto, Jumat (3/8/2018).
Dadang mengatakan, awalnya petugas melakukan penyelidikan terhadap kasus perampokan yang dialami korban Helmina Romita Sipayung (30) warga Jalan Malaka, Medan Perjuangan.
Korban saat itu menumpangi ojek online melintas di Jalan Candi Biara Petisah Tengah, Medan pada 24 Juli 2018. Pelaku merampok tas korban dan membuat korban terjatuh dari boncengan sepeda motor.
"Petugas kita yang melakukan penyelidikan menemukan HP milik korban yang digasak pelaku. HP itu ternyata dibeli oleh seseorang bernama Fauziah. Saat diinterogasi wanita itu mengaku membeli HP dari pelaku Muhammad Arif seharga Rp1 juta," ujarnya didampingi Kasat Reskrim, AKBP Putu Yudha Prawira.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan itu, petugas melakukan pengejaran dan menangkap Muhammad Arif. "Pelaku mengaku beraksi bersama rekannya Jepri Sitorus," ucapnya.
Petugas pun melakukan pengembangan dan menangkap Jefri. Pelaku sempat melakukan perlawanan, sehingga petugas memberikan tindakan tegas terukur dan pelaku tewas.
"Pelaku diketahui juga melakukan penjambretan terhadap korban Liei Wie Loen (66) di Jalan MT Haryono beberapa waktu lalu. Saat itu korban tewas karena terjatuh saat akan dirampok. Saat ini kita masih melakukan pengejaran terhadap pelaku A" jelasnya.
Petugas kembali melakukan pengembangan dengan menggerebek rumah penadah barang curiah. Dari lokasi petugas menemukan puluhan plat nomor kendaraan dan sepeda motor yang telah di cacah.
"Saat dilakukan penggerebekan penadah yang kesehariannya sebagai botot ini telah terlebih dahulu melarikan diri," pungkasnya.
ADVERTISEMENT