Persatuan dan Semangat Gotong Royong Kunci Melawan Pandemi COVID-19

Konten Media Partner
1 Juni 2020 11:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Patung lilin Ir. Soekarno dipajang berdampingan dengan Garuda Pancasila Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Patung lilin Ir. Soekarno dipajang berdampingan dengan Garuda Pancasila Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
MEDAN | Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-75 pada 1 Juni 2020, harus diaktualisasikan dalam kehidupan terutama dalam kondisi melawan pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Demikian dikatakan Pengurus Pusat Koordinator Wilayah I Sumut-NAD, Gito M Pardede, Senin (1/6).
Ia mengatakan, ada lima domain utama yang harus dihadapi bersama seperti tertuang dalam Pancasila, yaitu toleransi, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial.
"Untuk terlepas dari pandemi COVID-19 ini, diperlukan upaya kolektif yang solid antar negara untuk menekan pandemi dan dampak-dampak ekonomi, sosial, dan politik yang diakibatkannya. Karna itu, semangat pilar pancasila tetap harus kita jaga untuk merawat persatuan bangsa," katanya.
Pengurus Pusat Koordinator Wilayah I Sumut-NAD, Gito M Pardede. Foto: istimewa
Disaat semua kalangan bersiap menyambut New Normal atau kenormalan baru, negara perlu bekerjasama dengan pihak-pihak yang memiliki kemampuan mumpuni dalam sistem operasi dan logistik.
Pemerintah pusat maupun daerah diharapkan dapat meningkatkan intensitas dan kemampuan intervensi dari waktu ke waktu berdasarkan fakta yang muncul.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, katanya, masyarakat harus tetap patuh mengikuti aturan dan imbauan untuk disiplin terhadap protokol kesehatan. Inilah sebagai tatanan kolaboratif yang diaktualisasikan melalui pemaknaan pancasila.
"Kita semua tahu, negara memiliki keterbatasan sumber daya untuk menangani krisis pandemi ini. Dari lima sila yang tertuang dalam Pancasila, sila persatuan adalah kunci untuk melawan pandemi COVID-19 ini. Mari kita sama-sama berkolaborasi sehingga bangsa kita bebas dari pandemi COVID-19," ujarnya.
Dengan semangat peringatan lahirnya Pancasila dan semangat gotong royong seluruh komponen bangsa, dirinya yakin Indonesia mampu bangkit serta keluar dari pandemi COVID-19 ini.
Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Sumut Hendra Hidayat . Foto: Istimewa
Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Sumut Hendra Hidayat mengatakan, Hari Lahir Pancasila hendaknya menjadi momentum membangkitkan kembali semangat persatuan, kesatuan, solidaritas, dan gotong royong.
ADVERTISEMENT
"Dalam situasi pandemi COVID-19 ini, mari kita saling membantu sesama masyarakat yang membutuhkan. Solidaritas harus diutamakan tanpa membedakan ras, budaya, daerah, suku, dan agama," jelasnya.
Hendra berharap, pandemi COVID-19 ini membuat masyarakat semakin kokoh dan kuat dengan bersama-sama bergandengan dalam bingkai persatuan.
Mahasiswa Punya Tanggung Jawab Tanam Nilai Pancasila
Ketua Umum Badko HMI Sumut M. Alwi Hasbi Silalahi mengaku, mahasiswa memiliki tanggung jawab besar untuk mensosialisasikan serta menanamkan nilai Pancasila ke masyarakat.
"Mahasiswa adalah kelompok masyarakat intelektual yang memiliki kemampuan dalam menanamkan nilai Pancasila ke masyarakat luas. Jadi mahasiswa punya tanggung jawab besar untuk mensosialisasikan, bukan lagi menerima sosialisasi," ungkapnya.
"Saya sangat yakin bahwa mahasiswa telah mendapatkan pembekalan yang sangat cukup atas nilai Pancasila, baik itu dari organisasi yang ia geluti maupun dari mata kuliah wajib," tambahnya.
Ketua Umum Badko HMI Sumut, Alwi Hasbi Silalahi. Foto: Istimewa
Alwi menjelaskan, sosialisasi dan/atau penanaman nilai Pancasila ke masyarakat luas oleh mahasiswa akan lebih efektif.
ADVERTISEMENT
"Pemikiran dan gerakan mahasiswa itu lebih kreatif dan mampu lebih beradaptasi kepada berbagai lapisan masyarakat," jelasnya.
Untuk itu, Alwi meminta kepada lembaga negara yang memiliki tanggung jawab dalam penanaman nilai Pancasila harus melibatkan mahasiswa dalam menjalankan program-programnya.
"Seperti BPIP dan DPD RI, ke depan harapannya lembaga tersebut banyak melibatkan mahasiswa di setiap agenda sosialisasi Pancasila," pungkasnya. | SUMUTNEWS