Pria di Medan Jualan Sabu dengan Becak Motor dan Keranjang Belanjaan

Konten Media Partner
11 Desember 2019 14:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BNN menangkap Zul bersama barang ukti 60 Kg sabu dan uang Rp60 juta. Foto: SumutNews
zoom-in-whitePerbesar
BNN menangkap Zul bersama barang ukti 60 Kg sabu dan uang Rp60 juta. Foto: SumutNews
ADVERTISEMENT
MEDAN | Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap Zul (43) bersama barang bukti 60 kg sabu dan uang Rp 60 juta. BNN menduga Zul tidak hanya berperan sebagai penyimpan, tapi juga ditunjuk sebagai pengedar dan pengecer sabu.
ADVERTISEMENT
Hal ini dikatakan Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Irjen Pol Arman Depari dalam paparannya di BNNP Sumut, Jalan Williem Iskandar, Medan Estate, Deli Serdang, Rabu (11/12).
Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Irjen Pol Arman Depari. Foto : SumutNews
"Dari uang yang kita temukan dengan pecahan Rp 5 ribu hingga Rp 100 ribu, menandakan yang bersangkutan juga menjual langsung kepada para penggunan atau pecandu. Kalau sindikat besar pasti menggunakan pecahan besar, melalui transaksi melalui rekening atau valuta asing," katanya.
Arman mengatakan, Zul mengecer sabu menggunakan becak motor dan membawa keranjang yang biasanya digunakan untuk berbelanja ke pasar.
"Kalau begini, ada pelanggan datang, bayar. Apalagi lecek begini (uangnya). Harusnya disetrika dulu (uangnya)," ujarnya sambil menunjukkan uang pecahan Rp 5.000.
ADVERTISEMENT
Arman memastikan, Zul merupakan bagian dari sindikat karena tidak hanya melayani partai besar tetapi juga partai kecil (paket hemat).
Barang bukti uang Rp60 juta yang disita BNN. Foto: SumutNews
Apalagi, kata Arman, saat penangkapan petugas menemukan 2 kg sabu.
"Selain Zul masih ada dalam pengejaran. Paling tidak ada 4 orang," ujarnya.
Zul mengaku baru sekali ini melakukan hal ini. Ia mengaku diminta seseorang yang pernah menjadi penumpangnya sekitar 6 bulan yang lalu. Barang tersebut, kata Zul, akan dikirimkan kepada pemesannya bernama Alwi.
"Belum sampai sudah tertangkap. Baru mulai semalam mau bergerak ke simpang Cemara, Krakatau," pungkasnya. | SUMUTNEWS