Rekor MURI Pemakaian Bulang Sulappei Akan Meriahkan FDT 2019

Konten Media Partner
5 Desember 2019 16:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumut Ria Telaumbanua didampingi Ketua Panitia Festival Danau Toba 2019 Rismaria Hutabarat dan Kabag Humas Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu M Ikhsan, dalam konfrensi fers Festival Danau Toba 2019, Kamis (5/12). Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumut Ria Telaumbanua didampingi Ketua Panitia Festival Danau Toba 2019 Rismaria Hutabarat dan Kabag Humas Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu M Ikhsan, dalam konfrensi fers Festival Danau Toba 2019, Kamis (5/12). Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
MEDAN | Pemecahan rekor MURI pemakaian Bulang Sulappei terbanyak menjadi salah satu agenda dalam acara Festival Danau Toba (FDT) yang akan berlangsung di Parapat, Simalungun, Sumatera Utara pada 9 hingga 12 Desember 2019.
ADVERTISEMENT
Bulang Sulappei merupakan tudung kepala perempuan yang terbuat dari kain tenun Simalungun. Ditargetkan akan ada 1.000 orang yang akan terlibat dalam pemecahan rekor MURI ini.
"Tidak hanya sekedar dipakai, tapi juga ada atraksi seni melipat kain Bulang Sulappei," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Ria Telaumbanua, Kamis (5/12).
Ia menjelaskan, pemakaian Bulang Sulappei dipilih dalam rangkaian FDT karena kain tenun asal Simalungun ini sudah jarang digunakan. Hal tersebut juga dilakukan guna melestarikan budaya asli Simalungun.
"Ini bertujuan untuk menunjukan budaya asli daerah. Jadi ini yang bisa dilakukan masyarakat atau wisatawan untuk mengenal kebudayaan Simalungun,” katanya didampingi Ketua Panitia FDT 2019 Rismaria Hutabarat.
Pelaksanaan FDT 2019 bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata RI, Badan Otorita Danau Toba, 8 Kabupaten di kawasan Danau Toba, serta para stakeholder pariwisata dan budaya, akan diselenggarakan di Parapat, Simalungun, di pinggiran Danau Toba.
ADVERTISEMENT
Festival dengan berbagai aktivitas dan diselenggarakan di beberapa lokasi baik di Open Stage, Pantai Bebas dan Convention Hall Pora-pora. Bahkan, di Kabupaten lainnya direncanakan dihadiri Menteri Pariwisata RI, 8 Bupati sekawasan Danau Toba, Forkopimda, anggota DPR RI/DPRD, tokoh masyarakat, tokoh agama.
Selain pemecahan rekor MURI, katanya, ada banyak acara yang akan digelar untuk memeriahkan festival, seperti lomba ucok butet, koor raksasa, tari kolosal saoan, tari kolosal multi etnik, pelepasan balon dan lampion, hiburan rakyat, lomba paduan suara, lomba solubolon, lomba fotografi, lomba vokal grup, pameran UKM dan lainnya.
Ada agenda lomba lari 10K yang pesertanya tidak hanya berasal dari dalam negeri. Hal ini tentu akan meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Danau Toba pada saat FDT berlangsung.
ADVERTISEMENT
"Kita harapkan wisatawan mancanegara meningkat jumlahnya, wisatawan domestik juga diharapkan banyak jumlahnya," pungkasnya. | SUMUTNEWS