Bermodal Pistol, Sindikat Polisi Gadungan 50 Kali Teror Warga Medan

Konten Media Partner
26 Oktober 2018 16:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bermodal Pistol, Sindikat Polisi Gadungan 50 Kali Teror Warga Medan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MEDAN, SumutNews.com | Bermodalkan lencana polisi, pistol, dan gestur galak, enam orang berkomplot meneror warga sekitaran Medan, Sumatera Utara. Setidaknya sudah 50 kali mereka berulah--mengintimidasi hingga mencuri dari korban yang ketakutan.
ADVERTISEMENT
"Pelaku mengaku telah 50 kali melakukan aksinya dengan modus mengaku sebagai polisi di lokasi berbeda," kata Kepala Polrestabes Medan, Kombes Dadang Hartanto, Jumat (26/10/2018).
Polisi menyita 2 borgol, 1 pistol replika, 1 sangkur, 1 lencana polisi, kartu ATM, 5 HP, dan 2 mobil hasil pencurian yaitu Datsun berplat nomor B-1136 dan Toyota Avanza.
Empat dari enam orang itu sudah ditangkap. Mereka adalah AK (23 tahun), warga Jalan Simalingkar/Jalan Bilal; BH alias B (33) warga Jalan Persatuan; AS alias A (25) warga Jalan Jemadi; N (32) warga Jalan Pemasyarakatan.
Sementara dua pelaku lainnya, yakni AS dan FE, masih dicari polisi.
Saat ini petugas masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. "Para pelaku dijerat dengan Pasal 365 Jo 480 KUHP. Ancaman hukuman maksimal 9 tahun kurungan penjara," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sopir GoCar Jadi Korban
Mikhael Sihotang (29), sopir GoCar, menjadi korban. Peristiwa bermula ketika ia mendapat order dari seorang wanita berinisial AK (23). Mikhael tak tahu, AK adalah anggota sindikat pencuri.
Setelah tiba di Hotel Hawai yang menjadi lokasi tujuan AK, singkat cerita, mereka berdua berada di satu kamar hotel.
"Tak berapa lama empat orang laki-laki mengaku sebagai polisi masuk ke kamar Mikhael, dan langsung memukuli bagian wajah, mata, dan badan Mikhael," kata Dadang.
Mikhael ditodong pistol dan tangannya diborgol.
"Pelaku menggiring Mikhael ke dalam mobil dan mengatakan 'pemakai narkoba ini' saat melewati pegawai hotel," ujar Dadang.
Pelaku lalu membawa Mikhael ke suatu tempat dan menyuruh Mikhael memegang narkoba sembari difoto pelaku. Korban juga disekap dengan kondisi kedua tangan terborgol.
ADVERTISEMENT
"Saat pelaku tertidur, Mikhael mengambil HP pelaku dan melarikan diri. Mikhael menghubungi adiknya yang merupakan anggota Polri yang bertugas di Polres Binjai. Tak lama adik korban datang. Mereka sempat mencari para pelaku namun tidak ditemukan," kata Dadang.
Kejadian ini dilaporkan ke polisi. Satu per satu sindikat itu pun ditangkap.