Sukarman Tewas Setelah Petir Menyambar Saat Tidur Sambil Mengecas HP

Konten Media Partner
6 April 2020 13:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sambaran petir. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sambaran petir. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
LANGKAT | Sukarman Ginting (45) warga Dusun I, Desa Sei Musam Kendit, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumut, meninggal tiba tiba sesaat setelah petir menyambar di dekat rumahnya.
ADVERTISEMENT
Informasi dihimpun, Sukarman yang berprofesi sebagai pedagang keliling itu terlelap tidur pukul 20.00 WIB pada Minggu (5/4). Namun sebelumnya sempat menerima telepon dari pelanggan yang memesan order barang untuk dibawa keesokan harinya.
Saat itu hujan turun dan listrik padam, setelah menyala tiba-tiba terdengar gemuruh dibarengi petir di sekitar Desa sekira pukul 23.00 WIB.
Korban tersentak kaget dan merasa sesak nafas tanpa sadar. Warga sempat memberi pertolongan dengan menimbun/mengubur sebagian tubuh korban dengan tanah di luar rumah. Namun tak berapa lama korban menghembuskan nafas terakhir.
Kepala Desa Sei Musam Kendit, Awaluddin, membenarkan hal itu. Dari tempat korban beristirahat, katanya, ditemukan dua charger ponsel dalam posisi tersambung ke colokan listrik.
"Leher korban sebelah kanan arah ke dada terlihat menghitam, terkesan seperti terkena sumber panas/api," ujar Awaluddin, Senin (6/4).
ADVERTISEMENT
Terpisah, Kapolsek Bahorok, Iptu Sutrisno ketika dikonfirmasi mengatakan, korban diduga kesetrum arus listrik dari charger ponsel yang terhubung ke tempat tidur korban yang terbuat dari besi.
"Stop kontak listrik di rumah korban hingga saat ini belum bisa dinyalakan, jadi kerusakan alat elektronik di rumah korban belum diketahui," bebernya.
Menurut Kapolsek, pihak keluarga korban tidak bersedia untuk dilakukan visum. Korban meninggalkan 2 orang anak dan seorang istri. | SUMUT NEWS