Trend Baik, Angka Kesembuhan COVID-19 di Sumut Lampaui Dunia

Konten Media Partner
23 November 2020 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tes swab.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tes swab.
ADVERTISEMENT
MEDAN | Trend baik di Sumatera Utara dalam penanganan COVID-19. Saat ini, angka kesembuhan di Sumut semakin mendekati angka nasional sebesar 84,00 persen. Saat ini, angka di Sumut bertambah 0,61 persen menjadi 82,45 persen, jauh di atas angka kesembuhan dunia, 69,22 persen.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Sumut, Mayor Kes. dr. Whiko Irwan Sp.B saat siaran langsung via YouTube milik Humas Sumut pada Senin (23/11) sore. Dijelaskannya, capaian tersebut merupakan tren yang baik dari perkembangan COVID-19 Sumut. Namun demikian, dia tetap mengingatkan bahwa saat ini masih berada pada masa pandemi.
Terbukti dengan masih adanya ditemukan penderita COVID-19 positif yang baru setiap harinya, sehingga tetap membutuhkan kewaspadaan dan konsistensi untuk melaksanakan protokol kesehatan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Sementara akumulasi penderita COVID-19 di Sumut sejak awal pandemi hingga 23 November 2020 didapatkan 14.988 penderita.
Pasien sembuh mencapai 12.369 orang dan 595 penderita meninggal dunia. "Sementara penderita COVID-19 aktif Sumut sebanyak 2.024 orang. Dari angka tersebut, 1.525 penderita melaksanakan isolasi mandiri dan 499 penderita lainnya dirawat isolasi di rumah sakit," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pihaknya mengingatkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari guna memutus rantai penularan COVID-19 dengan menjalankan 3M, yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan air dan sabun.
"Ketiga hal tersebut haruslah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Lonjakan angka penderita COVID-19 akan kembali terjadi bila protokol kesehatan kita abaikan," katanya.
Dijelaskannya, Pemerintah Pusat dan Satgas COVID-19 Sumut sejak awal telah mencanangkan gerakan pemakaian masker pelindung hidung dan mulut. Diharapkan masyarakat mengenakan masker di mana pun. Masker hanya dilepas pada saat tidur, mandi, berwudu, makan dan minum, sambil menjaga jarak dengan orang di sekitarnya.
"Pemerintah juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga jarak interaksi dan menghindari tempat-tempat kerumunan. Jadikanlah protokol kesehatan ini menjadi bagian dari kebutuhan hidup kita yang kita terapkan agar kita tetap sehat tanpa COVID-19," katanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menurut Whiko, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Sumut Edy Rahmayadi juga meminta kepada kepala daerah kabupaten/kota terus meningkatkan penerapan protokol kesehatan di wilayahnya masing-masing.
"Agar aparat daerah setempat tetap konsisten melaksanakan pengawasan di lapangan, baik masyarakat maupun pelaku usaha, serta melakukan penindakan dan penegakan disiplin protokol kesehatan bagi yang mengabaikannya di daerah masing-masing," katanya. | SUMUT NEWS