Wabah Corona Jadi Alasan Perusahaan PHK Buruh Tanpa Aturan

Konten Media Partner
7 April 2020 11:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua FSPMI Sumut, Willy Agus Utomo. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua FSPMI Sumut, Willy Agus Utomo. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
MEDAN | Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sumatera Utara menilai, banyak dampak yang terjadi pada buruh akibat mewabahnya virus corona atau COVID-19.
ADVERTISEMENT
Dimana buruh terancam nyawanya karena masih harus bekerja di pabrik. Selain itu, masa depan buruh dan keluarganya juga terancam saat perusahaan melakukan PHK dan tidak membayar upahnya.
"Hal ini terjadi masif di Sumut. Wabah virus corona kita nilai menjadi alasan perusahaan melakukan PHK terhadap buruh," kata Ketua FSPMI Sumut, Willy Agus Utomo, Selasa (7/4).
Ia menilai, para pengusaha berani karena Pemerintah dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja setempat sibuk dengan penyelamatan diri.
Akibatnya pengawasan kebijakan perusahaan terhadap hak buruh selama pandemi menjadi tidak berfungsi sama sekali.
"Banyak laporan pelanggaran hak normatif dan permasalahan ketenagakerjaan yang sudah kita laporkan selama pandemi ini. Disnaker beralasan selama pandemi corona mereka tidak bisa kunjungi perusahaan dengan alasan pembatasan sosial," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, katanya, masih banyak buruh yang tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD), seperti masker, sarung tangan dan lain-lain.
"Itu juga merupakan kelemahan Pemerintah setempat. Buruh di Sumut saat ini butuh perhatian Pemerintah. Mereka sangat butuh dilindungi dari wabah corona, karena mereka masih tetap harus bekerja di tengah orang lain bekerja dari rumah," jelasnya.
Untuk itu, Willy berharap Disnaker tidak menjadikan wabah virus corona sebagai alasan untuk menindak para pengusaha yang melakukan kebijakan semena-mena.
"Disnaker harus segera tanggap, dan datangi perusahaan yang melakukan semena-mena terhadap buruh," pungkasnya. | SUMUT NEWS