23 April 2003: Aplaus Meriah Publik Old Trafford untuk Ronaldo 'Botak'

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
Konten dari Pengguna
23 April 2020 17:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ronaldo de Lima kala berjersi Real Madrid. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ronaldo de Lima kala berjersi Real Madrid. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Manchester United tidak pernah sampai ke semifinal Liga Champions 2002/03. Real Madrid memupus mimpi mereka tepat pada hari ini, 17 tahun silam. Walau begitu, setidaknya, aksi Ronaldo 'botak' bisa menghibur publik Old Trafford.
ADVERTISEMENT
23 April 2003. The Red Devils mesti menjamu Los Blancos dalam laga leg kedua perempat final Liga Champions. Si tamu dari Ibu Kota Spanyol itu membawa bekal keunggulan agregat 3-1 dari Santiago Bernabeu.
Tak ada pilihan lain, Manchester United harus menang. Wajib. Namun juga tak sekadar menang, melainkan kemenangan yang mampu mengangkangi keunggulan agregat Real Madrid.
Namun, segalanya tidak bisa berjalan mudah. Baru 12 menit laga berjalan, gawang Fabien Barthez sudah bergetar duluan.
Awalnya, Zinedine Zidane yang tertekan di sisi kiri pertahanan Madrid melepas umpan ke tengah lapangan. Di sana, ada Guti Hernandez. Tanpa pikir panjang, gelandang asal Spanyol itu membuat umpan terobosan ke depan.
Ronaldo mengejarnya, begitu juga Rio Ferdinand. Namun, ah, penyerang Brasil itu memang 'fenomena'. Bola yang baru sedikit memasuki area penalti langsung disambarnya dengan kencang. Si kiper asal Prancis tak mampu membendungnya. 1-0.
Ronaldo de Lima kala berjersi Real Madrid. Foto: Getty Images
"Ketika Ronaldo mencetak gol [setelah 12 menit], kami merasa lebih nyaman. Gol cepat itu memberi kami ketenangan, itu mengubah permainan," ujar Kapten Real Madrid saat itu, Fernando Hierro, dilansir The Guardian.
ADVERTISEMENT
Sebelum turun minum, Ruud van Nistelrooy membuat skor sama kuat 1-1. Namun, sekitar enam menit usai babak kedua dimulai, tembakan jarak dekat Ronaldo kembali menggetarkan gawang Barthez. 2-1.
Lagi-lagi, Zinedine Zidane menjadi salah satu kreatornya. Kerja sama 'one-two' dengan Roberto Carlos berbuah umpan matang kepada Ronaldo. Zidane dan Carlos bak tangga yang tinggal dinaiki Ronaldo untuk memetik mangga yang telah matang di pohon.
"Beri saya 10 potong kayu dan Zinedine Zidane, maka saya bakal menjuarai Liga Champions," ujar Ferguson. Foto: Philippe MARCOU /AFP
Namun, dua menit berselang, skor menjadi 2-2 gara-gara Ivan Helguera mencetak gol bunuh diri. Meski begitu, jangan lupa, Ronaldo masih ada di lapangan.
Sebelum laga memasuki menit ke-60, pria kelahiran Rio de Janeiro mencetak gol ketiganya. Awalnya, Luis Figo mungkin mengajak Ronaldo melakukan 'one-two'.
Akan tetapi, penyerang bernama lengkap Ronaldo Luis Nazario de Lima itu lebih suka menendang bola langsung dari luar kotak penalti. Gol. 3-2.
Luis Figo. Foto: AFP
Pada menit 67, Vicente del Bosque menarik keluar Ronaldo. Tidak ada cemoohan yang terdengar atau kepala binatang yang berterbangan, melainkan aplaus meriah yang menggema dari publik Old Trafford.
ADVERTISEMENT
Aplaus itu jelas ditujukan untuk Ronaldo, bukan Santiago Solari yang masuk menggantikannya. Dan jangan salah, enggak cuma suporter tim tamu, tetapi suporter tim tuan rumah juga menunjukkan respek mereka untuk Ronaldo lewat aplaus itu.
"Saat aku digantikan, orang-orang [di tribune] berdiri dan memberiku aplaus. Itu situasi yang unik dan momen yang sangat spesial bagiku. Aku tak pernah lagi merasakan pengalaman yang persis seperti itu setelahnya," kata Ronaldo pada UEFA.
Ronaldo de Lima saat memperkuat Real Madrid Foto: Stuart Franklin
"Reaksi para suporter kami sungguh sulit dipercaya. Saya tidak berpikir ada orang di stadion yang tidak berdiri, dan saya menganggap diri saya sebagai pelatih lawan. Anda baru mengerti ketika Anda melihat kualitas," ujar Mike Phelan, asisten pelatih Manchester United saat itu, dilansir The Guardian.
ADVERTISEMENT
Omong-omong, skor akhir laga itu adalah 4-3. Armada Sir Alex Ferguson sukses mengejar ketertinggalan lewat dua gol David Beckham.
Namun, tetap saja mereka tersingkir karena kalah skor agregat. Meski ketersingkiran itu mengecewakan, tetapi para fan Manchester United yang hadir di stadion pada malam itu tetap terhibur dengan aksi Ronaldo.
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.