Ada Ruang untuk Arsenal di Hati Bek Bayern Muenchen, David Alaba

David Alaba, pemain Bayern Muenchen. Foto: Instagram/@da_27

Diam-diam ada yang menyimpan rasa. Dia adalah David Alaba. Siapa sangka? Bek Bayern Muenchen ini ternyata menaruh Arsenal di salah satu sudut spesial di hatinya.

Iya, Arsenal yang di London, Inggris, itu. Arsenal yang dulunya jago, tetapi kini prestasinya merosot. Arsenal yang dulu menangan dan kini nyaris tinggal kenangan.

Dan yang pasti, ini masih tentang Arsenal yang dulu kerap 'disikat' Bayern Muenchen di Liga Champions. Meski begitu, sang pemain 27 tahun tak malu mengakui bahwa dia mendukung Arsenal.

Well, ternyata masih ada orang yang berani mengaku mendukung Arsenal di era sekarang. Salut buat David Alaba.

"Saya tahun banget Premier League karena saya banyak mengikutinya ketika saya masih muda. Saya mendukung Arsenal. Patrick Vieira adalah salah satu pemain favorit saya," ujarnya kepada Times, dilansir Football.London.

Hmm... Berarti bisa jadi Alaba sudah mendukung Arsenal di era skuat The Invincibles --tim Arsenal yang tak terkalahkan selama 49 laga Premier League beruntun. The Gunners besutan Arsene Wenger itu juga menjuarai Premier League 2003/04 dengan rekor 26 kali menang, 12 kali imbang, nol kekalahan.

Ah, sebuah masa yang membanggakan menjadi pendukung Arsenal. Namun kini, tampaknya klub kebanggaan publik Stadion Emirates harus memulai segalanya dari awal.

Patrick Vieira (kiri) dan Thierry Henry. Dua sosok yang dirindukan banyak penggemar Arsenal. Foto: AFP

Apakah Alaba masih mendukung Arsenal sampai sekarang? Well, entahlah. Namun yang pasti, Arsenal memiliki --atau pernah memiliki-- tempat spesial di hatinya.

Ketika ditanya apakah dia tertarik bermain di Inggris, wong Austria ini menjawabnya dengan, "Kita lihat saja". Mantul. 'Kita lihat saja', sebuah kalimat yang bisa membikin pendukung Arsenal lainnya jadi kegeeran, nih.

"Saat ini saya tidak terlalu memikirkannya, tetapi saya bisa membayangkan bermain di tempat lain. Saya sangat fokus pada Bayern Muenchen. Kami benar-benar ingin mencapai tujuan kami dan saya benar-benar ingin membantu tim," ujarnya.

Kinsgley Coman merayakan gol bersama David Alaba. Foto: Reuters/Annegret Hilse

Well, David Alaba pernah merasakan tangan dingin Pep Guardiola kala pelatih berdarah Catalunya itu membesut Die Bayern selama 2013-2016. Sementara itu, Arsenal kini dilatih oleh Mikel Arteta, yang secara enggak langsung bisa dibilang sebagai 'murid Guardiola'.

Guardiola dan Arteta punya beberapa kesamaan, baik dari segi filosofi maupun penerapan taktik di lapangan. Jadi, Alaba mungkin enggak bakal sulit beradaptasi dengan gaya Arsenal jika, seandainya, andaikata, apabila, seumpama, semisal, bergabung dengan klub asal London Utara itu.

Pep Guardiola dan Mikel Arteta. Serupa tetapi tak sama. Foto: Reuters/Jason Cairnduff

Well, bisa jadi Alaba butuh tantangan baru karena sudah puas bergelimang gelar sedari muda di Bavaria, dan kini hendak menantang diri dengan membantu klub yang memiliki tempat di hatinya itu kembali ke tangga kejayaan. Who knows?

Oke, kita cukupkan dahulu sesi ngayal kali ini. Pesan terakhir buat pendukung Arsenal lainnya: Jangan mudah terlena dengan ujaran pesepak bola.

Editor: Katondio Bayumitra Wedya

---

Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini.

Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke Mola TV; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.