Alexis Sanchez

Alexis Sanchez, Pengkhianat Terbaik Arsenal

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
20 Desember 2019 8:00 WIB
comment
97
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alexis Sanchez. Foto: John Sibley/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Alexis Sanchez. Foto: John Sibley/Reuters
ADVERTISEMENT
Sesungguhnya, hukum bagi seorang pesepak bola pindah dari satu klub ke klub rival adalah 'haram'. Hal ini juga berlaku dalam rivalitas Manchester United vs Arsenal.
ADVERTISEMENT
Meski pada praktiknya, tetap saja ada pengkhianat-pengkhianat yang membangkang. Teranyar, ada nama Alexis Sanchez, sosok winger yang pernah tampil gemilang bersama Arsenal pada masanya.
Sanchez resmi menyeberang ke Manchester United pada Januari 2018. Penggemar The Gunners pantas meradang. Pria Cile itu dianggap telah menjual jiwanya kepada ‘Iblis Merah’ demi cuan.
Alexis Sanchez berkostum Manchester United. Tetap dengan nomor punggung 7. Foto: Reuters/Paul Childs
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, bisa dibilang bahwa Alexis Sanchez adalah pengkhianat terbaik Arsenal. Kenapa? Tentu ada alasannya.
Sebab, penggemar Manchester United sudah kadung jemawa, menganggap Alexis Sanchez sebagai juru selamat yang dijanjikan. Namun ternyata, dia hanyalah jaharu berbalut topeng bahadur.
Dilansir Goal, Manchester United rela memberikan ‘sesaji’ berupa gaji sebesar 350.000 poundsterling per pekan untuk eks pemain Barcelona itu. Tak pelak, Sanchez sempat tercatat sebagai pemain dengan gaji tertinggi di Premier League.
ADVERTISEMENT
Bahkan, pendapatannya disebut bisa mencapai 500.000 poundsterling per pekan, jika menghitung juga bonus substansial dan image rights payments. Luar biasa.
Dari sekian banyak duit yang dialokasikan itu, pantaslah penggemar dan manajemen berharap Sanchez bisa menyumbangkan trofi, trofi, dan trofi untuk Manchester United.
Namun, kenyataannya yang ada malah rugi, rugi, dan rugi. Ambyar.
Alexis Sanchez tidak tampil maksimal. Foto: Reuters/Andrew Couldridge
Bagaimana tidak? Selama membela Manchester United (1,5 musim), Sanchez total hanya bermain 45 kali di lintas kompetisi. Dari situ, El Nino Maravilla cuma mencetak lima gol dan sembilan assist. Sudah begitu, nirgelar pula.
Bandingkan dengan pencapaiannya di Arsenal (empat musim). Dari 166 kali turun laga di lintas kompetisi, Sanchez mencetak 80 gol dan 45 assist. Dua trofi Piala FA dan satu Community Shield tak lepas dari kontribusinya.
ADVERTISEMENT
Tak heran, dulu Arsenal sempat dijuluki ‘Alexis FC’. Untungnya, Arsenal di London, bukan di Jakarta. Kalau di Jakarta, sudah dibubarkan pasti. Eh...
Tak pelak, penggemar dan manajemen Manchester United dibuat kesal dan muak oleh Alexis Sanchez. Dia dianggap cuma menggembosi keuangan klub.
Masih ingat video perkenalannya di kanal YouTube resmi Manchester United? Ya, dalam video itu, Sanchez diperlihatkan sedang bermain piano.
Namun, siapa sangka? Alunan nada dari piano itu malah seolah menjadi nada pembawa maut, alih-alih harmoni pembawa untung untuk publik 'Teater Mimpi'.
Nah, sekarang Alexis sudah ‘dibuang’ ke Inter Milan dengan status pinjaman. Lucunya, kesepakatan peminjaman ini tetap merugikan Manchester United.
Jadi, dilansir Daily Mail, Inter dan United patungan alias 'PT-PT' buat bayar gajinya Sanchez. Tapi, kesepakatan patungannya enggak 50-50. Jadi, United bayar 300.000 poundsterling per pekan, sementara Inter cuma sisanya.
ADVERTISEMENT
Duh, dermawan banget, ya, Manchester United ini. Salut!
Alexis Sanchez: "Piye kabare, fans United?" Foto: Dok. Inter Milan
Kok mau, sih, Manchester United bayar mahal pemain yang bahkan enggak main sama sekali buat mereka musim ini semahal itu? Mari berbaik sangka, guys, mungkin United pengin kecipratan pahala.
Maksudnya pahala bagaimana? Begini, jauh sebelum main di United atau Arsenal, Alexis Sanchez sudah menjadi sosok yang royal banget dalam beramal, rajin kasih sumbangan ke sana-sini.
Contohnya, dilansir Goal, Sanchez disebut pernah menyumbangkan 150.000 pounsterling untuk memperbaiki lima lapangan sepak bola di dekat kota asalnya, Tocopilla, pada tahun 2013.
Nah, sekarang bayangin, pas main di Manchester United, Sanchez meraup pendapatan terbesar sepanjang kariernya. Jadi mestinya, Sanchez bakal lebih royal lagi, dong, beramalnya.
ADVERTISEMENT
Wah, kalau memang benar, otomatis manajemen bakal kecipratan pahalanya Sanchez juga. Iye, enggak, tuh? Ingat, dunia ini fana, Bosku~
Alexis Sanchez selalu ada untuk Timnas Cile. Foto: Reuters/Rodolfo Buhrer
Jadi, baik berbaik sangka saja. Mungkin Sanchez itu bukan 'demit' yang ngadalin 'setan', melainkan hanya Robin Hood yang ‘merampok’ demi kepentingan orang banyak. Meski begitu, tetap saja kelakuan Sanchez ini mampu membikin penggemar Arsenal tersenyum geli.
Namun, kalau bicara fakta, sebenarnya Sanchez juga sempat-sempatnya cetak gol ke gawang Arsenal di Stadion Emirates. Itu terjadi di babak ke-6 Piala FA musim 2018/2019.
Saat itu, Manchester United menang 3-1. Tentu gol itu tetap ngeselin buat penggemar Arsenal. Tapi yaudahlah, United juga enggak juara juga apa-apa, sih, di akhir musimnya.
Sejauh ini, Sanchez baru bermain sebanyak empat kali untuk Inter Milan. Eks pemain Udinese itu mencetak satu gol dan satu assist untuk La Beneamata.
ADVERTISEMENT
Namun, sejak Oktober 2019, Sanchez harus menepi karena mengalami cedera tendon peroneus. Transfermarkt melansir bahwa dia bakal kembali pada Januari 2020.
Apa itu benar? Ya, kita lihat saja. Oh iya, kemarin, 19 Desember, Sanchez baru saja berulang tahun yang ke-31 tahun. Semoga semakin banyak rezeki agar bisa lebih rajin lagi beramalnya, ya, Chez.
----
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten