Southampton

Apa Betul, Southampton-nya Pochettino Ikut Andil Mengubah Sepak Bola Inggris?

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
2 Juni 2020 12:52 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mauricio Pochettino. Foto: Reuters/Marko Djurica
zoom-in-whitePerbesar
Mauricio Pochettino. Foto: Reuters/Marko Djurica
ADVERTISEMENT
Mauricio Pochettino kayaknya butuh banget pekerjaan. Sebab, pelatih yang selama ini tampak kalem itu tiba-tiba mengeluarkan pernyataan bernada jemawa: "Tim Southampton 2013/14 besutanku mengubah sepak bola Inggris".
ADVERTISEMENT
"Tidak ada tim lain [selain Southampton 2013/14] yang memiliki dampak besar dalam mengubah mindset [sepak bola Inggris]", katanya lebih lanjut dalam Guillem Balague's Talking Football di La Liga TV.
Oke, itu adalah klaimnya. Namun, ayo coba kita bedah skuat The Saints yang diasuh oleh si pelatih asal Argentina selama satu musim penuh itu.
Siapa saja personel skuatnya? Apa faktor yang menjadikan tim itu layak disebut mengubah mindset sepak bola Inggris, wabil khusus Premier League?
Sekadar informasi, Pochettino sudah melatih Southampton sejak pertengahan musim 2012/13, menggantikan Nigel Adkins. Kinerjanya, lumayan. Pochettino membawa klub promosi itu bertengger di peringkat 14 klasemen akhir Premier League.
Namun tetap saja, kala itu, publik tetap menganggap klub asal South East England itu sebagai klub promosi yang beruntung bisa bertahan di kompetisi liga paling elite di Inggris tersebut. Medioker.
Southampton. Foto: Shutter Stock
Nah, cerita berbeda terjadi pada musim 2013/14. Si pelatih kelahiran Murphy itu menyulap Southampton menjadi tim penuh kejutan.
ADVERTISEMENT
Bayangkan, berbekal tangan dingin Pochettino, tim yang katanya medioker itu bisa sempat menyodok ke posisi tiga besar Premier League. Setidaknya, mereka bisa meramaikan persaingan di sana hingga pekan ke-11.
Bayangkan, mereka bisa mengalahkan Liverpool 0-1 di Anfield dan menahan Manchester United 1-1 di Old Trafford. Segan.
Apa rahasia dari kejutan itu? Well, ini salah satunya ada pada gaya permainan tim yang diklaim Pochettino beda dari klub Inggris pada umumnya, sehingga memberi dimensi baru pada sepak bola di 'Negeri Ratu Elizabeth' itu.
Mauricio Pochettino. Foto: Ben STANSALL / AFP
Pochettino membawa gaya permainan yang dia terapkan saat melatih Espanyol (2009-2012). Gaya yang dimaksud adalah proses mengalirkan bola secara perlahan dari kiper hingga penyerang.
"Di Espanyol, kami adalah staf pelatih pertama yang mulai mengajarkan latihan memainkan bola dari belakang. Itu fakta. Tonton saja laga apa pun sekitar 2010-2011, [Espanyol besutanku] memainkan bola dari gawang," terangnya.
ADVERTISEMENT
Nah, filosofi build up dari belakang itu diterapkan di Southampton. Well, kenyataannya kita kini juga kerap melihat tim-tim Premier League memulai tendangan gawang dengan operan pendek 'kan.
Hal itu memicu Premier League menerapkan peraturan baru pada musim 2019/20. Jika dulu permainan baru aktif kembali setelah tendangan gawang melewati kotak penalti, kini permainan sudah aktif terhitung usai bola mengenai kaki kiper (atau siapa pun yang ditugasi menendang).
Peraturan baru ini sangat menguntungkan bagi tim mana pun untuk menghadapi pressing dari lawan. Soalnya, dua bek boleh berdiri di dalam kotak penalti, di dekat kiper yang mengambil tendangan gawang, sedangkan pemain lawan harus tetap di luar.
Nah, bicara soal pressing, Southampton-nya Pochettino sangat sering menerapkan pressing yang kompleks bak satu kesatuan. Bukan cuma satu penyerang dan satu gelandang serang menekan bek lawan, misalnya, melainkan menciptakan sistem yang mempersempit ruang operan lawan.
ADVERTISEMENT
Mereka juga berlari secara efektif ketika bertanding, tidak sprint terus-terusan. Tujuannya, agar stamina tidak cepat habis.
Selain itu, Pochettino bekerja sama dengan pemain-pemain yang tepat. Ada pemain yang sudah berpengalaman hingga para pemain-pemain muda berusia kepala dua.
Di lini pertahanan, ada kiper berpengalaman bernama Artur Boruc. Ada pula para bek yang piawai bermain dengan garis pertahanan tinggi: Luke Shaw, Nathaniel Clyne, Calum Chambers, Dejan Lovren, hingga Jose Fonte.
Nathaniel Clyne lalu join ke Liverpool. Foto: ODD ANDERSEN / AFP
Dejan Lovren pun merapat ke Liverpool. Foto: Julian Finney/Getty Images
Luke Shaw kini pemain Manchester United. Foto: REUTERS/Jason Cairnduff
Fonte hengkang dari Southampton ke West Ham. Foto: Jordan Mansfield/Getty Images
Calum Chambers sekarang membela Arsenal. Foto: Reuters/Carl Recine
Artur Boruc kini memperkuat Bournemouth. Foto: AFP/PATRIK STOLLARZ
Di lini tengah, ada nama James Ward-Prowse, Steven Davis, hingga Adam Lallana. Dua nama yang disebut terakhir menjadi dua pendulang assist utama, dengan masing-masing mencetak 7 dan 6 assist di Premier League.
Mereka juga punya gelandang bertahan yang andal: Victor Wanyama dan Morgan Schneiderlin.
James Ward-Prowse masih setia di Southampton. Foto: Reuters/David Klein
Victor Wanyama dan Steven Davis kala berjersi Southampton. Foto: Getty Images
Morgan Schneiderlin kini membela Everton. Foto: AFP/OLI SCARFF
Adam Lallana kini di Liverpool. Foto: Reuters/David Klein
Nah, untuk bintang di lini depan, ada duet Rickie Lambert dan Jay Rodriguez yang masing-masing mengemas 13 gol dan 15 gol di Premier League. Nama yang disebut pertama juga, selain gol, juga menyumbang 10 assist.
Rickie Lambert saat berseragam Southampton Foto: Steve Bardens/Getty Images
Jay Rodriguez kini pemain Burnley. Foto: REUTERS/Phil Noble
Pada akhir musim, sayangnya, mereka cuma bertengger di peringkat delapan. Tidak ada tiket turnamen Eropa maupun trofi juara kompetisi lain yang mereka menangkan.
ADVERTISEMENT
Mau bagaimana lagi? Persoalan cedera dan konsistensi mental mengganggu perjalanan mereka.
Meski begitu, berdasarkan paparan di atas, kayaknya tetap layaklah jika Mauricio Pochettino mengklaim punya kontribusi mengubah wajah sepak bola Inggris dengan tim Southampton-nya.
----
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten