Liverpool

Apakah Sudah Boleh Mengklaim Liverpool sebagai Juara Premier League?

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
11 November 2019 8:31 WIB
comment
120
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Civil War. Foto: Marvel Studios
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Civil War. Foto: Marvel Studios
ADVERTISEMENT
Captain America pernah gelut sama Iron Man. Bahkan, sampai-sampai bikin Civil War.
ADVERTISEMENT
Kebayang enggak, sih, betapa deg-degannya penduduk bumi? Superhero ‘kan mestinya bersatu lawan penjajah... eh penjahat, lha kok ini malah berkelahi antarsesamanya?
Tapi kita semua tahu akhirnya: Mereka bersatu lagi. Bahkan, menghajar musuh paling kuat sejagad sinema Marvel: Thanos.
Sadar enggak, sih? Kisah barusan itu agak relate dengan kondisi Liverpool awal musim 2019/2020. Ya, dua ‘superhero’ kesayangan-kecintaan-pujaan fans Liverpool sealam dunia, yakni Mohamed Salah dan Sadio Mane, sempat berkonflik.
Mohamed Salah (kiri) dan Sadio Mane (kanan). Foto: Phil Noble/Reuters
Mane sempat kesal kepada Salah. Gara-garanya, saat laga kontra Burnley pada pekan keempat Premier League musim 2019/20, penyerang asal Senegal itu menganggap ‘Sang Raja Mesir’ terlalu serakah dengan bola.
Ada sebuah peluang di mana Salah sedang menggiring bola, sementara di sisi lain ada Mane berdiri bebas. Bukannya dioper, malah digocek dan coba diselesaikan sendiri oleh Salah. Namun akhirnya, malah jadi peluang sia-sia doang.
ADVERTISEMENT
Saat ditarik keluar lapangan, Mane mencak-mencak di bench. Protes terhadap sikap maruk Salah. Ini pertengkaran yang mungkin tak perlu, mengingat waktu itu Liverpool sudah unggul 3-0 atas tuan rumah. Iya, lagi menang, lho, itu.
Mereka enggak tahu gimana perasaan penyerang Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang, kali, ya? Sudah capek-capek bikin gol ke gawang lawan, eh lini belakang timnya malah 'hobi' mengacau. Ambyar.
Akibat kasus Salah-Mane tadi, fans Liverpool pasti sempat ketar-ketir. Apa yang terjadi jika Salah dan Mane benar tercerai-berai, pecah kongsi, pecah koalisi?
Padahal, kehebatan Salah dan Mane di lapangan sangat-sangat dibutuhkan. Untuk apa? Ya, jelas: Menaklukkan white supremacy! Eh… Manchester City! Si juara bertahan Premier League itu.
Namun ternyata, Salah dan Mane sudah baikan, tuh. Bahkan keduanya berkontribusi atas kemenangan 3-0 melawan Newcastle United di pekan kelima. Salah 1 gol, Mane 2 gol. Cakep, enggak, tuh? Apa perlu dikasih pantun biar makin cakep?
Selebrasi gol Mane dan Salah. Foto: REUTERS/Peter Powell
Dan ngomong-ngomong soal Manchester City, semalam keduanya juga turut andil mengandaskan skuat asuhan Pep Guardiola itu di Anfield. Pasukan Juergen Klopp menang 3-1 berkat gol yang dicetak Fabinho, Salah, dan Mane, sedangkan satu gol balasan City dicetak Bernardo Silva.
ADVERTISEMENT
Oke, mungkin laga yang berlangsung pada Minggu (10/11/2019) malam WIB itu meninggalkan sisa-sisa kontroversi. Guardiola menganggap harusnya City berhak atas dua hadiah penalti, tetapi itu enggak terjadi.
Namun, apa boleh bikin? Tak peduli juru taktik berdarah Katalan itu mau mengamuk kayak gimana, wasit lapangan dan VAR tetap tidak menghadiahi City penalti. Liverpool tetap menang 3-1.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola Foto: Carl Recine/REUTERS
Alhasil, The Reds kini memimpin klasemen dengan 34 poin dari 12 laga. Rinciannya: 11 kali menang, satu kali seri, dan tidak pernah kalah.
Satu setrip di bawah mereka persis, ada Leicester City yang mengoleksi 26 poin, hasil delapan kali menang, dua kali seri, dan dua kali kalah. Poin dan rekor The Foxes musim ini sama dengan Chelsea, tetapi anak asuh Brendan Rodgers unggul selisih gol.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Manchester City bertengger di peringkat empat klasemen, mengoleksi delapan kemenangan, satu hasil imbang, dan tiga kekalahan. Alhasil, The Citizens hanya kalah satu poin dari Leicester City dan Chelsea.
Dari hasil ini saja, tampak bahwa kubu Merseyside merah tampak lebih konsisten penampilannya dibanding para pesaing mereka yang lain. Jadi, sudah sah, nih, mengucapkan selamat kepada Liverpool ihwal gelar juara Premier League?
Ini momentum besar bagi mereka menyudahi puasa gelar liga domestik, yang terakhir kali dimenangi pada musim 1989/90. Dan bakal jadi gelar juara Liga Inggris di era Premier League yang pertama.
Jadi, Liverpool bakal jadi juara Premier League, nih?. Foto: Reuters/Phil Noble
Eittss, sabar dulu, bung. Ini baru pekan ke-12. Belum ada setengah musim. Ojo nesu-nesu.
Soalnya dulu pernah, tuh, enam musim lalu tepatnya, terjadi hal yang enggak mengenakkan. Sudah pekan ke-35 padahal. Hampir-hampir fans Liverpool bisa membusungkan dada mereka di hadapan orang-orang sambil berkata, “This is our year!”
ADVERTISEMENT
Eh, tapi sayang... Terpeleset. Literally terpeleset. Ehem, Steven Gerrard sehat?
Dan apakah fans Liverpool juga masih ingat dengan Dwight Gayle? Siapa itu Dwight Gayle? Ah, masa enggak ingat?
Kalau lupa coba googling sendiri, deh, enggak enak sama fans Liverpool kalau diomongin di sini. Atau coba tanya ke Simon Mignolet.
Lagipula, dari sebelum laga kontra City, Salah sudah mengingatkan fans Liverpool untuk tawadhu'. Sebab, kemenangan lawan City bukan jaminan tunggal Liverpool bisa juara.
"Mereka berbicara tentang (perburuan gelar) pada Desember tahun lalu, ketika kami unggul enam atau tujuh poin (mereka) mengatakan (perburuan gelar) itu sudah berakhir," kata Salah, dilansir Sky Sports.
Salah menolak jemawa. Foto: Reuters/Carl Recine
"Itu belum berakhir, itu (cuma) tiga laga. Jika Anda mengalami periode buruk, Anda bisa mendapat masalah lagi. Bahkan, jika kami menang (atas City), tetap masih jauh (dari juara). Masih November, nih, dan terlalu dini untuk berbicara tentang (perburuan gelar) Premier League," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Tuh, dengarkanlah sabda dari Salah. Perjalanan masih panjang. Tapi, ya, kalau buat optimis, sih, boleh. Asal jangan berlebihan saja.
Kalau menurut kalian bagaimana? Liverpool betulan bisa juara Premier League musim ini, enggak? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar.
----
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten