Kolase Arsenal dan Manchester United

Arsenal dan Man United Kompak Imbang 2-2: Kebebalan Belum Usai

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
2 Desember 2019 8:00 WIB
comment
68
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nasib kompak Arsenal dan Manchester United. Foto: REUTERS/Phil Noble & MATTHEW CHILDS
zoom-in-whitePerbesar
Nasib kompak Arsenal dan Manchester United. Foto: REUTERS/Phil Noble & MATTHEW CHILDS
ADVERTISEMENT
Sebentar lagi, kita bakal menyambut Tahun Baru 2020. Kalau ada nominasi penghargaan untuk kategori 'sahabat paling kompak' tahun 2019, maka sepertinya trofi itu layak diberikan untuk Arsenal dan Manchester United.
ADVERTISEMENT
Ya, bukti kekompakkan mereka yang kesekian kalinya tampak pada pekan ke-14 Premier League 2019/20 yang berlangsung pada Minggu (1/12/2019). Dua klub yang sama-sama 'mengagungkan' warna merah itu meraih hasil imbang dengan skor 2-2 kala menghadapi lawan mereka masing-masing.
Arsenal ditahan imbang tuan rumah Norwich City di Carrow Road, sedangkan Manchester United dipaksa bermain sama kuat dengan tamunya, Aston Villa. Ya, kebebalan kedua klub ini belum usai.
Hasil ini membikin Arsenal bertengger di peringkat delapan klasemen Premier League, sementara Manchester United di peringkat sembilan. Kok, posesif banget, sih, enggak mau jauh-jauhan?
Martial di laga Man United vs Aston Villa, Senin (2/12/2019). Foto: REUTERS/Phil Noble
Masalahnya begini, penggemar dari kedua kubu sama-sama mengharapkan tiga poin pada laga semalam. Bukannya tanpa sebab, ada alasan di balik ekspekstasi itu.
ADVERTISEMENT
Bagi penggemar The Gunners, mereka baru saja bereuforia atas dipecatnya Unai Emery dari jabatan pelatih. Mereka berharap ada 'angin segar' yang dibawa oleh sang pelatih interim, Freddie Ljungberg.
Ternyata, malah enggak ada 'angin' sama sekali. Gerah, bos, geraaaahh...
Pukki mencetak gol pembuka di laga Norwich vs Arsenal, Minggu (1/12/2019). Foto: MATTHEW CHILDS/Reuters.
Belum ada perubahan yang berarti dari cara main Arsenal. Tetap kebingungan bagaimana cara membongkar pertahanan lawan. Buktinya, dua gol The Gunners semalam berasal dari tendangan penalti dan diawali sepak pojok.
Bukti lainnya, melihat catatan WhoScored, Arsenal memang menguasai bola dengan perbandingan 60:40. Namun, 22 kali mereka kehilangan penguasaan bola.
Total tembakan akurat yang Arsenal lepaskan pun hanya tujuh dari 16 kali percobaan. Sementara Norwich melepaskan delapan tembakan akurat dari 15 kali percobaan.
ADVERTISEMENT
Dari total 16 tembakan itu, hanya delapan yang mampu dilepaskan pemain Arsenal dari situasi permainan terbuka. Bahkan Norwich mampu melepaskan 13 tembakan dari permainan terbuka.
Sementara pertahanan mereka sendiri masih rawan. Tidak ada pressing berarti bahkan ketika pemain The Canaries membawa bola di area kotak penalti. Ya, wajarlah kebobolan. Paham cara main bola, enggak, sih?
Di sisi lain, Manchester United sebelumnya habis kalah 2-1 dari klub Kazakhstan, FC Astana, di laga pekan kelima fase grup Liga Europa 2019/20. Tapi, 'Setan Merah' tak pantas berkecil hati karena dominan memainkan pemain pelapis.
Harapan penggemar adalah bisa melihat skuat utama Manchester United --Marcus Rashford, Anthony Martial, hingga Fred (pffftt..)-- tampil lebih maksimal saat menjamu The Villans di Old Trafford. Ternyata malah sama saja.
ADVERTISEMENT
Karena begini, saudara-saudara sekalian. Masalah Manchester United itu bukan soal kebugaran. Tapi cara main.
Masalah mereka masih belum berubah: Build up lumayan oke, tapi bagaimana cara bola bisa sampai ke daerah pertahanan lawan itu sulit. Ya, jangan harap gol bakal mengalir deras kalau begitu.
Total tembakan akurat Manchester United dan kolega pada laga semalam hanya enam dari 16 kali percobaan. Memang, 13 tembakan di antaranya dari skema permainan terbuka, tapi hanya satu yang jadi gol, sedangkan satu gol lagi berawal dari sepak pojok.
Oh iya, armada Ole Gunnar Solskjaer juga unggul penguasaan bola: 62,4 berbanding 37,6. Meski begitu, mereka tercatat 23 kali kehilangan penguasaan bola, sedangkan Villa cuma 17 kali.
ADVERTISEMENT
Kini, Arsenal sudah tak termenangkan selama delapan laga beruntun di lintas kompetisi. Sementara Manchester United baru tiga kali beruntun. Mau ikutan?
Penulis bisa bantu kasih alasan untuk Arsenal asuhan Ljungberg: Masih adaptasi. Persiapan cuma dua hari.
Kalau Manchester United... Aduh, enggak tahu deh kalian bisa berkilah apalagi. Pikir sendiri.
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten