Christian Pulisic

Buat Apa Beli Jadon Sancho? Chelsea 'Kan Sudah Punya Christian Pulisic

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
8 April 2020 14:17 WIB
comment
61
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Christian Pulisic, lahir di Pennsylvania pada 18 September 1998. Foto: Reuters/Andrew Boyers
zoom-in-whitePerbesar
Christian Pulisic, lahir di Pennsylvania pada 18 September 1998. Foto: Reuters/Andrew Boyers
ADVERTISEMENT
Salah satu klub yang memantau situasi Jadon Sancho adalah Chelsea. Namun, coba pikir, deh. Buat apa The Blues merekrut Sancho? 'Kan mereka sudah punya Christian Pulisic.
ADVERTISEMENT
Bukankah lebih baik duit Chelsea itu dialokasikan untuk merekrut pemain di sektor lain? Soalnya, Pulisic dan Sancho itu punya kemiripan gaya bermain. Terlebih, dua-duanya juga bisa bermain di sayap dan bertindak sebagai playmaker.
Jadon Sancho, lahir di South London pada 25 Maret 2000. Foto: INA FASSBENDER / AFP
Setidaknya, itu adalah deskripsi dari Craig Burley, seorang pundit-cum-eks pemain Chelsea. Nih, simak pemaparannya.
"[Chelsea] tidak perlu memboyong wide playmaker lain karena mereka punya banyak pemain [seperti itu], termasuk Pulisic. Jadi, [Sancho] tak begitu diperlukan," ujarnya kepada ESPN FC, dilansir Goal International.
"Ada area lain yang mungkin perlu mereka perkuat. Lini tengah, penyerang, mungkin area lainnya. Menurut pendapat saya, mereka punya cukup playmaker. [Pulisic] bisa diandalkan," lanjutnya.
Jangan lupa, skuat 'London Biru' juga telah mengamankan jasa Hakim Ziyech dari Ajax Amsterdam. Gaya dan posisi bermain pemain Timnas Maroko itu juga mirip seperti Sancho dan Pulisic.
Hakim Ziyech, lahir di Dronten pada 19 March 1993. Foto: AFP/John Thys
Lagipula, seperti kata Burley, tampaknya Frank Lampard juga butuh penyerang lain untuk mendampingi Tammy Abraham. Masa emas Olivier Giroud sudah lewat, Michy Batshuayi pun tampaknya tak begitu menjanjikan.
ADVERTISEMENT
Kalau untuk pengisi lini tengah, tampaknya stok Chelsea tak begitu buruk. Lha wong, ada Jorginho, Ruben Loftus-Cheek, Matteo Kovacic, hingga N'Golo Kante.
Nama yang disebut terakhir memang kurang bagus performanya sepanjang 2019/20. Cedera menyulitkan adaptasinya di awal musim. Namun sepertinya, gelandang Prancis itu masih layak diberi kepercayaan pada musim baru. Begitu juga Pulisic.
Kalau pun ada area yang mau diperkuat Chelsea, itu boleh jadi adalah lini belakang. Cesar Azpilicueta sudah tak lagi muda, Marcos Alonso angin-anginan, dan Andreas Christensen tak cukup cakap.
Eh, omong-omong, kembali ke soal Sancho, dia itu pernah main bareng Pulisic di Borussia Dortmund. Salah satu faktor yang membikin nama pria Inggris itu mencuat ke permukaan adalah cederanya si pemuda Amerika Serikat.
Pulisic merayakan gol bersama rekan setimnya di Chelsea. Foto: Reuters/Lee Smith
Dua-duanya memang bisa main di kanan maupun di kiri, tetapi mereka lebih terbiasa bermain sebagai winger kanan. Burley juga menyoroti masalah itu. Alih-alih saling bahu-membahu, Pulisic mesti bersaing dengan Sancho lagi untuk mendapatkan tempat utama di skuat Chelsea.
ADVERTISEMENT
"Dia [akan] menghadapi persoalan yang sama seperti di Dortmund sebelum hengkang [ke Chelsea], karena Sancho dan [Jacob] Bruun Larsen membuatnya tersingkir dari tim," kata Burley.
Bagaimana pendapat kalian? Atas segala pertimbangan di atas, perlukah Chelsea merekrut Sancho?
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi uang tunai Rp50.000.000. Buruan daftar di sini.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten