Mauricio Pochettino

Buat yang Baru Putus, Belajarlah Mencintai 'Mantan' Seperti Pochettino

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
22 Desember 2019 14:48 WIB
comment
67
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mauricio Pochettino mengaku masih mencintai Tottenham Hotspur. Foto: Paul Gilham/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Mauricio Pochettino mengaku masih mencintai Tottenham Hotspur. Foto: Paul Gilham/Getty Images
ADVERTISEMENT
Sebulan lebih telah berlalu sejak Mauricio Pochettino dipecat Tottenham Hotspur. Hingga hari ini, pria Argentina itu belum menemukan labuhan baru.
ADVERTISEMENT
Kenapa bisa begitu? Bukankah Pochettino pelatih yang bagus?
Well, ada banyak asumsi. Di sisi lain, Pochettino juga pasti punya banyak pertimbangan. Namun satu yang pasti, cintanya untuk Spurs tak pernah padam.
Pria 47 tahun itu pun senang melihat Spurs kembali bermain bagus di bawah asuhan Mourinho. Ya, Pochettino legowo melihat The Lilywhites sukses bersama lelaki lain. Cinta memang tak selalu harus memiliki.
"Aku mencintai Tottenham, aku mencintai para penggemar, aku mencintai para pemain, aku mencintai klub, dan staf. Ketika sudah tak menjadi bagian dari klub, aku selalu ingin mereka menang di setiap laga karena itu artinya tim masih hidup, tim siap untuk bersaing," kata Pochettino kepada Mirror.
Pochettino memberikan instruksi saat masih menjadi pelatih Spurs. Foto: REUTERS/Peter Nicholls
“Karena alasan tertentu, hubungan kalian berakhir, tetapi ada orang-orang yang selalu Anda harapkan jadi yang terbaik. Aku sangat senang bahwa mereka (Spurs) memenangkan laga dan itu yang paling penting karena cinta tidak akan pernah berubah," tegasnya.
ADVERTISEMENT
"Yang paling penting adalah ketika hubungan berakhir dengan cara yang sangat baik, cintaku untuk Tottenham tetap berlanjut," lanjut Pochettino.
Jadi, begitu, guys. Biar kata hubungan harus berakhir atau putus di tengah jalan, tetapi jangan saling bermusuhan. Tetap saling dukung dan saling mendoakan yang terbaik, dong.
Jangan malah lost contact, blokir nomor handphone, dan saling unfollow akun media sosial. Enggak asyiklah kalau kayak begitu. Silaturahmi kudu tetap tersambung. Bener, enggak, tuh?
“Sekarang itu (nasib Spurs) bukan di tanganku, ada di tangan orang lain, kita harus move on, dan tentu saja ada motivasi dan tantangan yang berbeda dalam hidup kita," ujar Pochettino.
Betul itu. Kita mesti tetap move on, Lur. Tuhan telah kirimkan orang baru buat 'si mantan'. Relakan saja.
ADVERTISEMENT
"Kita harus memastikan bahwa kita memiliki energi yang tepat untuk menghadapi tantangan baru dan mencoba untuk meraih semua hal baru yang diharapkan oleh banyak orang,” jelasnya.
Nah, nilai 100 buat Pochettino. Ayo kita sama-sama memantaskan diri sekarang. Agar kita bisa berbuat lebih baik untuk 'dia' yang akan dititipkan di sisi kita selanjutnya. Setuju?
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten