David Seaman Ingin Patrick Vieira Jadi Juru Taktik Baru Arsenal
30 November 2019 9:39 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tapi, ya, sudahlah. Memang begitu kenyataannya. Penggemar Arsenal sudah lelah. Mereka kini mengharapkan sosok yang mampu membawa The Gunners kembali berjaya.
Sejumlah nama pelatih top kini mulai dikait-kaitkan. Allegri, Ancelotti, Rodgers, hingga Arteta. Namun, kalau kata David Seaman: Patrick Vieira saja.
"Saya yakin penggemar Arsenal akan menyukai Patrick [Vieira] kembali ke klub. Mengenal Patrick, saya pikir dia akan menjadi orang yang tepat [menjabat pelatih Arsenal]," kata Seaman kepada BBC Radio 5 Live's Football Daily Podcast.
"Aku tahu seperti apa dia waktu masih jadi pemain. Aku tahu seperti apa dia sebagai kapten. Dia adalah pemimpin sejak lahir dan semua orang tahu itu. Mungkin [lebih baik] memilihnya alih-alih coba-coba yang lain," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Iya, sih. Saat masih bermain untuk Arsenal, Vieira mampu berkontribusi atas raihan masing-masing tiga trofi Premier League , Piala FA, dan Community Shield.
Sosok yang kini berusia 43 tahun itu juga kerap dibanding-bandingkan dengan kapten-kapten Arsenal di era kiwari. Para penggemar mengaku merindukan ada sosok sekarismatik Vieira yang menjabat kapten tim.
Andaikan pria Prancis itu kembali ke Arsenal, maka bisa jadi dia bisa menempa seorang pemain agar benar-benar layak menjadi kapten di ruang ganti. Dan mungkin juga Vieira bisa mengangkat moral tim secara keseluruhan dengan karismanya itu.
Masalahnya, dunia kepelatihan sepak bola enggak cuma soal karisma. Kalau itu, Arsene Wenger --sampai kapan pun-- juga akan memiliki karisma yang kuat di Arsenal.
ADVERTISEMENT
Hal yang perlu ditekankan di sini adalah apakah Vieira seorang peramu taktik yang baik? Bagaimana pengalamannya menakhodai sebuah klub? Sejujurnya, dia masih kalah pengalaman dengan sejumlah nama yang dirumorkan.
Pada tahun 2013, musuh bebuyutan Roy Keane ini ditunjuk sebagai pelatih tim cadangan dan manajer Elite Development System Manchester City. Satu gelar juara disumbangkannya: Premier League International Cup 2014/15 --kompetisi untuk pemain U-21.
Kemudian, selama 2016-2018, dia membesut klub 'saudara' Manchester City, New York City FC . Enggak ada trofi yang dipersembahkannya, tapi, ya, enggak bisa jadi tolok ukur juga karena klub ini baru berdiri pada tahun 2013 --masih banyak PR yang harus dibenahi manajemennya.
Nah, per 11 Juni 2018, Vieira membesut OGC Nice, klub yang pada Agustus 2019 diakuisisi oleh pria terkaya Inggris . Bukan klub tradisi juara, dan Vieira membawa klub berjuluk Les Aiglons ini finis di peringkat 7 klasemen Ligue 1 Prancis 2018/19.
ADVERTISEMENT
Musim ini? Jeblok. Sudah 14 laga dilakoni, Nice tertahan di peringkat 15. Yakin, mau coba Vieira, Arsenal? Ingat, kompetisi di Inggris lebih keras dari Prancis.
Sebenarnya, sih, silakan saja. Namun, ya, resikonya para penggemar harus memperpanjang nafas kesabaran. Sebab, sepertinya Vieira juga bakal menjadikan Arsenal sebagai tempat belajarnya.
----
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League . Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer , gratis! Ayo buruan daftar di sini . Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV , dan jersey original.