Mesut Oezil

Emery Bicara soal Nilai Plus-Minus Oezil, hingga Relasi Mereka Berdua

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
31 Desember 2019 10:13 WIB
comment
19
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mesut Oezil dan Unai Emery usai laga melawan Cardiff City. Foto: REUTERS/Rebecca Naden
zoom-in-whitePerbesar
Mesut Oezil dan Unai Emery usai laga melawan Cardiff City. Foto: REUTERS/Rebecca Naden
ADVERTISEMENT
Beberapa hari lalu, Mikel Arteta secara terang-terangan memuji sikap Mesut Oezil selama sesi latihan. Bahkan, pelatih anyar Arsenal itu mendeskripsikan sikap sang gelandang Jerman dengan kata 'Incredible' alias 'Luar Biasa'.
ADVERTISEMENT
"Jujur, sikap dia (Oezil) sejak pertama kali saya memimpin sesi latihan itu luar biasa, dan saya melihatnya sendiri," kata Arteta, dilansir Sky Sports.
Selain itu, performa Oezil di laga Premier League kontra Bournemouth dan Chelsea juga terbilang cukup baik. Alhasil, kita jadi dibuat bertanya-tanya, "Kok, Oezil enggak terpakai, sih, saat Arsenal masih dilatih Unai Emery?"
Emery bahkan sempat menepikan pemain yang pernah memecahkan rekor transfer Arsenal itu, setidaknya dalam enam dari tujuh laga awal Premier League 2019/20. Padahal, saat itu Oezil tidak dilaporkan menderita cedera berat.
Aneh sekali, bukan? Apa mungkin Emery enggak tahu cara memainkan Oezil dengan baik dan benar?
Kepada jurnalis asal Spanyol, Guillem Balague, Emery bercerita soal bagaimana usahanya mencari taktik yang sesuai untuk memaksimalkan potensi Oezil bersama pemain lain dan relasi antara keduanya secara pribadi.
ADVERTISEMENT
Dari segi taktikal, pada prinsipnya, eks pelatih Sevilla itu ingin memainkan Oezil berbarengan dengan Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette. Namun sayang, Emery gagal menemukan formula paling manjur.
"Kami berusaha menemukan cara untuk menyinergikan secara taktis Aubameyang, Oezil, dan Lacazette, sehingga setiap pemain dapat bermain sebaik mungkin di posisi mereka, tetapi tidak berhasil," ujar Emery.
"Saya ingin Lacazette, Aubameyang, dan Mesut bekerja bersama, masing-masing dengan karakteristik mereka sendiri. Tetapi ada saat-saat ketika saya harus meninggalkan salah satu dari mereka dalam daftar starter," lanjutnya.
Emery menyebut salah satu faktor kegagalannya menemukan konsep taktik yang baik adalah cedera pemain dan fakta bahwa Oezil sempat berurusan dengan perampok di jalanan, di mana itu memengaruhi psikologis sang gelandang keturunan Turki.
ADVERTISEMENT
"Anda mencoba untuk menemukan tim yang kompetitif, dan saya menemukannya musim lalu, tetapi kadang-kadang, karena satu dan lain alasan, misalnya Lacazette cedera, atau Mesut absen selam hampir sebulan karena masalah upaya perampokan terhadapnya," beber Emery.
Oezil dan Lacazette berpelukan. Foto: REUTERS/David Klein
Bicara spesifik soal Oezil, sosok 48 tahun itu menjelaskan bahwa Oezil adalah bagian penting dari tim. Terutama jika ada orang yang mampu membuatnya bekerja sama dengan baik dengan pemain lain.
"Saya sering berbicara dengan Oezil. Dia sangat penting bagi tim. Ada laga di mana Anda melihat kecemerlangan Mesut dalam membantu serangan, tetapi saya juga harus menemukan pemain di sekitarnya di mana dia merasa nyaman," kata pelatih kelahiran Hondarribia itu.
"Kami juga harus menemukan ruang untuk Mesut, sehingga dia dengan bakat briliannya dapat memberi kami bagian penting dalam sebuah laga," lanjutnya.
Aksi Mesut Oezil di laga melawan Newcastle. Foto: REUTERS/David Klein
Akan tetapi, Emery lantas menunjuk satu kelemahan Oezil: Pressing. Menurutnya, Oezil kurang bisa diandalkan saat tim Arsenal melakukan pressing.
ADVERTISEMENT
"Dia memiliki bakat yang memungkinkan pemain lain menjadi lebih baik, tetapi ketika tim perlu melakukan pressing lebih agresif, dia tidak memiliki kualitas bagus untuk itu," sebut Emery.
Emery bahkan menyebut lebih suka memainkan Aaron Ramsey ketimbang Oezil ketika timnya ingin bermain dengan pressing agresif. Kalau begitu, lantas kenapa Ramsey dibiarkan pergi begitu saja?
Unai Emery dan Aaron Ramsey. Foto: Reuters/Matthew Childs
"Ramsey sangat bagus menerapkan pressing yang kami harapkan. Kalau Oezil main, pressing berkurang, tetapi kami memiliki kapasitas lebih besar untuk menguasai bola dan memanfaatkan kombinasi briliannya dengan bola," beber Emery.
"Jika di tim Mesut, atau Ramsey, atau Lacazette, atau Aubameyang, ini adalah tuntutan taktis yang bagi seorang pelatih sangat bagus untuk dialami dan dieksplorasi," kata Emery.
Emery, nih, masih terkesan percaya diri, ya? Seolah-olah suka tantangan, tapi buktinya dia sudah gagal mendalami dan mengeksplorasi taktiknya di Arsenal. Ckckck...
ADVERTISEMENT
Isu lain yang banyak orang mau tahu, apa benar Emery punya hubungan yang buruk dengan gelandang 31 tahun itu? Saat ditanya begitu, inilah jawaban Emery.
Mesut Oezil dan Unai Emery dalam sesi latihan Arsenal. Foto: Reuters/Paul Childs
"Mesut adalah salah satu kapten (kapten kelima Arsenal) dan percakapan [saya] dengannya sangat lancar. Saya sering berbicara dengannya tentang sepak bola. Saya senang berbicara tentang sepak bola dan kadang-kadang juga tentang kehidupan," pungkas Emery.
Well, Emery mungkin senang berbicara dengan Oezil. Tapi masalahnya, apakah Oezil senang dengan Emery? Hehehehe...
----
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten