Eriksen, Pochettino, dan Makan Malam 'Tak Sedap' di Kopenhagen

Christian Eriksen dan Mauricio Pochettino. Foto: Matthew Childs/Reuters

Christian Eriksen resmi berpisah jalan dengan Tottenham Hotspur. Apa boleh buat? Mauricio Pochettino hingga Jose Mourinho tak bisa memaksakan komitmennya di London. Kini, gelandang Denmark itu bakal memulai petualangan baru bersama Inter Milan.

Ngomong-ngomong soal Pochettino, pelatih asal Argentina itu sempat coba membujuk Eriksen untuk memperpanjang masa baktinya bersama The Lilywhites. Namun, itu tak pernah berhasil, bahkan hingga Pochettino dipecat Spurs pada November 2019.

The Guardian memaparkan salah satu kisah soal bujuk-rayu Pochettino terhadap Eriksen. Sebuah cerita tentang makan malam di Kopenhagen pada 2018.

Jadi, kisah ini disebut terjadi tak lama setelah Premier League 2017/18 rampung pada 13 Mei 2018 dan tak lama usai Pochettino memperpanjang kontraknya hingga 2023 --yang baru diumumkan ke publik pada 24 Mei 2018.

Pochettino lalu membujuk Eriksen --yang dianggapnya sebagai pemain kunci di lini tengah skuatnya-- untuk memperpanjang kontraknya juga di Spurs. Namun, pelatih kelahiran Santa Fe itu sadar bahwa yang namanya pemain spesial, maka harus diperlakukan dengan spesial.

Ya, kalian juga kalau dikasih rezeki berlebih mungkin bakal kayak begitu juga, 'kan? Bakal lebih memilih melamar kekasih di restoran mewah, alih-alih warung kopi seberang rel kereta. Kurang lebih, seperti itu juga metode yang dipakai Pochettino.

Mauricio Pochettino, eks pelatih Tottenham Hotspur. Foto: Reuters/Marko Djurica

Kalau berdasarkan cerita The Guardian, jadi pada waktu itu Eriksen sudah pulang ke Kopenhagen. Nah, sebagai wujud kesungguhan niatnya, Pochettino langsung mendatangi eks gelandang Ajax itu ke sana.

Eriksen dibiarkan memilih sendiri mau makan di restoran mana dan dipilihlah restoran mewah bernama Bistro Boheme milik Per Thostesen --koki kondang sekaligus koki Timnas Denmark.

Tanggal berapa? Well, kalau akun Instagram resmi restoran itu, sih, mengunggah foto bersama 'tamu spesial' mereka itu pada 23 Mei 2018.

By the way, tahu dari mana itu adalah restoran mewah? Lho, ya, jelas.

Lha wong makanan pembukanya saja adalah kaviar seharga 70 poundsterling dan wine. Kalau buat anak indekos mah, makan gituan kenyang kagak, miskin iya. Bisa bikin langsung puasa sebulan, tetapi enggak buka-buka.

Anyway, Pochettino enggak sendirian saat pertemuan itu. Dia mengajak serta istrinya, Karina, dan asisten pelatih Spurs, Jesus Perez. Wah, enak betul, ya. Makan mewah terus duitnya di-reimburse kantor. Eh...

Eh, tetapi kayaknya belum tentu di-reimburse, deh. Soalnya, The Guardian melansir bahwa perjalanan dan makan malam di Kopenhagen itu bukan atas dasar perintah manajemen Tottenham Hotspur, melainkan inisiatif dari Pochettino sendiri.

Dia menginginkan komitmen Eriksen di Spurs, seperti halnya dia yang baru saja memperpanjang kontrak, tetapi enggak mau memaksa juga. Ya, anggap saja ini ikhtiar ala Pochettino waktu itu.

Lantas, bagaimana hasilnya? Ya, jelas gagal. Lha wong pada akhirnya pemain 27 tahun itu kini merapat ke Giuseppe Meazza untuk membela Inter Milan.

Namun, tidak disebutkan bahwa Eriksen menyatakan ingin pindah pada waktu makan malam itu. The Guardian hanya memaparkan bahwa jawaban dari Eriksen adalah mempertimbangkan langkah selanjutnya dan itu termasuk salah satunya adalah pindah klub. Tidak terjadi penandatanganan kontrak baru.

Terbayang, sih. Ibaratnya, kamu melamar kekasihmu di restoran mewah, "Will you marry me?" atau dengan kata-kata semacam itulah, sambil berlutut.

Alih-alih, langsung diterima, kekasihmu malah bilang, "Kasih aku waktu". Dan akhirnya, malah menikah dengan orang lain.

Christian Eriksen resmi berseragam Inter Milan. Foto: Instagram/ @inter

Intinya, ya, meski makan di restoran mewah, tetapi tampaknya kegagalan membujuk Christian Eriksen memperpanjang kontrak di Spurs menjadikan semua makanan yang dikecap, dikunyah, dan ditelah Pochettino menjadi tak sedap. Duh, kira-kira di-reimburse enggak, ya?

Editor: Katondio Bayumitra Wedya

---

Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke Mola TV; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.