Kalau Granit Xhaka Main di Liverpool, Fans Arsenal Rela, Enggak?

Granit Xhaka: "Ikhlaskan aku, fans Arsenal". Foto: Action Images via Reuters/Matthew Childs

Mau tanya ke fans Arsenal, setuju atau enggak kalau Granit Xhaka dijual? Ayo, kemarin yang pada ngata-ngatain, kok, malah merasa kehilangan kalau gelandang asal Swiss ini pindah?

Apa karena faktor Mikel Arteta yang dinilai bisa memanfaatkan potensi Xhaka dengan baik? Gara-gara pemikiran kayak begitu, akhirnya banyak yang menyebut bahwa gelandang 27 tahun itu bakal cemerlang di Premier League untuk ke depannya.

Kayaknya Xhaka tetap kurang cocok di Arsenal meski sekarang The Gunners dilatih oleh 'muridnya' Pep Guardiola itu. Tampaknya, hmm... Xhaka lebih cocok main di Liverpool.

Xhaka: "Saranghaeyo, Juergen Klopp". Foto: Reuters/Stefan Wermuth

Tenang... Tenang... fans Arsenal dan fans Liverpool jangan keburu heboh dulu. Ini 'kan cuma opini dari seorang eks pemain The Reds sendiri, yakni Danny Murphy, kepada talkSPORT.

“Kalau Xhaka main di Liverpool bareng [Jordan] Henderson dan Fabinho, dia bakal terlihat seperti pemain hebat karena secara teknis dia sudah bagus, pengumpan andal, tendangannya bagus, dan punya kemampuan kaki kiri yang ciamik untuk membuka ruang," ujarnya.

“Namun, ketika bermain di tim yang lagi goyang, dari sisi defensif, dia hanyalah penumpang dan tidak menguntungkan. Ini adalah dilema bagi Mikel Arteta karena dia memiliki skuat yang masih perlu diutak-atik," lanjut pria 42 tahun itu.

Di bawah asuhan Unai Emery, Granit Xhaka 'mati'. Foto: REUTERS/Eddie Keogh

Murphy yang dulunya juga seorang gelandang itu mengaku sudah lama memperhatikan Xhaka. Menurutnya, eks gelandang Borussia Moenchengladbach itu punya etos kerja yang bagus.

“Kalau bermain di lini tengah, kamu tidak bisa berharap tidak dikritik jika terus membuat kesalahan yang sama. Saya tidak bisa meragukan gairah dan etos kerjanya," kata Murphy yang kini seorang pundit.

Meski begitu, Murphy juga mengkritik Xhaka dengan menyebutnya sebagai pemain yang tidak belajar dari kesalahan.

"Ketika kamu berlarian tanpa tujuan dan tidak tahu apa yang mesti dilakukan, juga kerap diganjar kartu, kamu bakal jadi beban bagi tim. Dia beruntung masih dimainkan. Dia tidak belajar dari pengalamannya," lanjutnya.

Pada intinya, Xhaka mungkin hanya perlu pelatih yang tepat untuk bisa memaksimalkan potensinya. Kayaknya ia juga harus dilatih oleh sosok yang berapi-api supaya bisa segera belajar dari kesalahan.

Ngomong-ngomong, Arteta juga galak, 'kan? Alexandre Lacazette sendiri yang bilang begitu usai laga melawan Leeds United di babak ketiga Piala FA 2019/20, Selasa (7/1/2020).

“Arteta benar-benar meneriaki kami. Dia tak senang karena kami tahu bahwa Leeds akan bermain seperti itu, dan kami tak mematuhi instruksinya,” kata penyerang Prancis itu, dilansir situsweb resmi klub.

Mikel Arteta: "Main yang benar, woy!". Foto: REUTERS/Eddie Keogh

"Ketika saya melihat apa yang tak ingin saya lihat, baik itu secara teknik atau taktik, saya tak akan senang dan akan memberitahu mereka,” ujar Arteta mengomentari penampilan buruk Arsenal pada babak pertama di laga tersebut.

Jadi, bagaimana, nih, Granit Xhaka mending dipertahankan di Arsenal atau enggak? Di sisi lain, memangnya fans Liverpool mau lihat Xhaka main membela tim mereka?

Editor: Katondio Bayumitra Wedya dan Marini Dewi Anggitya Saragih

---

Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.