Kilas Kejayaan Masa Lalu Pelatih Baru Hertha Berlin, Juergen Klinsmann

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
Konten dari Pengguna
28 November 2019 11:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Juergen Klinsmann, pelatih baru Hertha Berlin. Foto: REUTERS/Hannibal Hanschke
zoom-in-whitePerbesar
Juergen Klinsmann, pelatih baru Hertha Berlin. Foto: REUTERS/Hannibal Hanschke
ADVERTISEMENT
Pria Jerman yang dulu 'hilang' kini telah kembali pulang. Juergen Klinsmann namanya. Sosok yang dalam sejarah Die Mannschaft kerap dikenang. Bersiap membuka lembaran baru bersama klub ibu kota.
ADVERTISEMENT
Bayangkan, sudah 10 tahun lamanya Klinsmann meninggalkan Bundesliga, juga ingar-bingar sepak bola jerman. Sekarang, dia ditunjuk jadi juru taktik baru Hertha Berlin.
Misi utamanya membawa Die Alte Dame ke peringkat klasemen yang lebih aman. Sebab, kini Vedad Ibisevic dan kolega bertengger di urutan 15, lebih buruk dari 'saudara' sekota mereka, Union Berlin.
Namun, sebelum menyaksikan kiprahnya membesut Hertha, ada baiknya kita kilas balik dulu dengan sosok eks kapten Timnas Jerman ini. Satu yang pasti: Klinsmann adalah legenda.
Pria yang kini berusia 55 tahun itu pernah berjasa memberikan dua trofi bergengsi bagi negaranya ketika masih aktif mengolah 'si kulit bulat'. Klinsmann berjaya pada dua masa: Saat Jerman masih terbelah dan ketika telah bersatu sebagai satu kesatuan.
ADVERTISEMENT
Pertama, Klinsmann mempersembahkan trofi juara Piala Dunia 1990. Pada partai puncak di Roma, Italia, gol penalti Andreas Brehme membawa tim asuhan Franz Backenbauer menekuk Argentina 1-0. Sang penyerang kelahiran Goppingen main penuh 90 menit.
Juergen Klinsmann. Foto: Kazuhiro NOGI / AFP
Asal tahu saja, laga ini bisa dibilang sebagai penentusan dendam Lotthar Matthaeus dan kolega empat tahun sebelumnya. 'Tim Tango' yang juga dipimpin Diego Maradona menghempaskan Jerman Barat 3-2 di laga final Piala Dunia 1986.
Kedua, pada Piala Eropa 1996. Kali ini, Klinsmann sudah tidak lagi mewakili Barat atau Timur, melainkan kesatuan keduanya. Dia pun telah diberi mandat menjabat kapten Die Mannschaft. Jerman asuhan Berti Vogts itu jadi juara usai mengandaskan Republik Ceko 2-1 di laga pemungkas.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan prestasinya di level klub?
Well, Klinsmann memenangkan masing-masing satu trofi Supercoppa Italiana dan Piala UEFA kala membela Inter Milan. Untuk trofi yang disebut terakhir, dia kembali memenangkannya saat sudah menjadi pemain Bayern Muenchen. Oh iya, dia juga memenangkan satu trofi Bundesliga bersama Die Roten.
Sebenarnya dia juga pernah membela Stuttgarter Kickers, VfB Stuttgart, AS Monaco, Sampdoria, bahkan klub Premier League, Tottenham Hotspur. Cuma karena enggak juara, ya, enggak usah dibahaslah.
Juergen Klinsmann saat menjadi pelatih Tim Nasional Jerman. Foto: MICHAEL URBAN / AFP
Sebenarnya kalau untuk karier kepelatihan, Klinsmann lebih akrab menangani tim nasional. Untuk timnas negara asalnya, Klinsmann memberi pencapaian peringkat tiga Piala Konfederasi 2005 dan Piala Dunia 2006 selama tiga tahun melatih (2004-2006).
Sementara itu, ketika melatih Timnas Amerika Serikat (2011-2016), pria yang kini telah mendapat kewarganegaraan 'Negeri Paman Sam' itu mempersembahkan trofi Piala Emas 2013.
Juergen Klinsmann saat menjadi pelatih Tim Nasional Amerika Serikat. Foto: MICHAEL URBAN / AFP
Klinsmann sebenarnya pernah membesut klub, yakni Bayern pada musim 2008/09. Namun, belum semusim penuh membesut Luca Toni dan kolega, dia sudah dipecat duluan lantaran prestasi timnya bobrok.
ADVERTISEMENT
Kali ini, dia dipercaya menangani Hertha Berlin. Memang, sih, statusnya klub ibu kota, tetapi prestasinya enggak bagus-bagus amat. Medioker istilahnya. So, mestinya tekanannya beda dengan Bayern.
Apakah dia bisa lebih baik? Kita nantikan saja.
----
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.