Sunderland

Kisah Pipa Meledak di Markas Sunderland, Ruang Ganti Man United Dipenuhi Kotoran

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
1 Juni 2020 11:31 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Manchester United. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Logo Manchester United. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Tanggal 2 Mei 2010 harusnya menjadi salah satu hari paling bersejarah dalam hidup pria bernama Albert Morgan. Kitman legendaris Man United tersebut merasakan pengalaman tak tepermenai di markas Sunderland pada hari itu.
ADVERTISEMENT
Itu bukan soal merayakan gelar juara dengan berpesta bir atau wedang jahe, melainkan pengalaman melihat tragedi yang mungkin tak bakal terulang lagi dalam sejarah Premier League: Meledaknya pipa pembuangan di Stadium of Light.
Morgan sebetulnya sudah merasa janggal ketika pertama memasuki ruang ganti Man United di sana pada hari itu. Dia melihat langit-langit di ruang ganti itu meneteskan air dan ada ember yang diletakkan tepat di bawahnya sebagai alat penadah.
Morgan tak begitu khawatir. Dia merasa cuma perlu memperingati skuat Sir Alex Ferguson agar berjalan dengan hati-hati saat masuk, jangan sampai mengenai ember atau tetesan itu.
"Kami sudah di sana selama beberapa menit, lalu seorang petugas keamanan datang dan berkata, 'Albert, kurasa lebih baik kau ke ruang ganti, ember itu sudah agak penuh'. Pada saat kami kembali ke ruang ganti, ember telah berubah wujud menjadi tempat sampah," kisahnya kepada Daily Mail.
ADVERTISEMENT
"Lalu, kami berjalan masuk dan tiba-tiba salah satu ubin langit-langit di ruang ganti itu meledak! Kotoran di mana-mana!" lanjutnya.
Gerbang Stadium of Light. Foto: GRAHAM STUART / AFP
Jadi, di atas langit-langit pada ruang ganti Man United terdapat pipa pembuangan kotoran. Dan, itu meledak. Alhasil, segala macam 'konten' dalam pipa itu berjatuhan ke lantai, dinding, pakaian, hingga sepatu pemain.
Untungnya, saat kejadian itu, skuat Man United dan Fergie sedang melakukan pemanasan di luar. Namun tetap saja, melihat kotoran--baik yang bersumber dari manusia maupun makhluk lain--yang memenuhi ruang ganti itu amat menjengkelkan.
"[Dimitar] Berbatov menjadi gila melihat nasib sepatunya, sepatunya tenggelam sedalam tiga inci [dalam kubangan air bercampur kotoran]," jelasnya.
"Habis, deh, pokoknya. Sepatu, pakaian, semuanya," sambungnya.
Dimitar Berbatov bermain untuk Manchester United. Foto: Getty Images
Saking parahnya insiden itu, Steve Bruce (pelatih The Black Cats kala itu) sampai harus turun tangan. Menurut kesaksian Morgan, sosok yang pernah membela The Red Devils selama 1987-1996 itu turun tangan menyekop kotoran keluar dari ruang ganti.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, laga pekan ke-37 Premier League 2009/10 itu mestinya dilangsungkan pada pukul 15:00 waktu setempat. Nah, gara-gara insiden itu, laga jadi molor hingga 1,5 jam. Per Transfermarkt, bahkan sepak mula baru digelar pada 17:00.
Steve Bruce. Foto: Dok. Newcastle United.
Laga itu sendiri berkesudahan 1-0 untuk kemenangan tim tamu. Gol tunggal Luis Nani menjadi pelipur lara skuat Man United di laga yang sengit pada hari yang sangit itu.
Sekadar trivia, Albert Morgan menjabat sebagai kitman Man United selama 1993-2013. Dia sudah beberapa kali turut larut dalam suka-duka yang mewarnai perjalanan Man United. Namun, 2 Mei 2010 adalah hari yang berwarna cokelat bahkan hitam pekat dalam kariernya.
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten