Manchester City vs Arsenal: Mikel Arteta Bakal Cuma Menang Teori?
10 Maret 2020 14:12 WIB
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Well, mestinya, sih, The Gunners bisa mendapat keuntungan karena Arteta pernah menjadi 'tangan kanan' Guardiola di The Citizens. Pelatih 37 tahun itu pasti sudah tahu kelemahan dan kelebihan para pemain Manchester City.
Terlebih, laga tunda Premier League yang mestinya dihelat berbarengan dengan laga-laga lain di pekan ke-28 ini bakal berlangsung di Stadion Etihad. Jadi, Arteta juga barangkali tahu berapa panjang dan lebar lapangan, hingga mungkin tinggi rumput di Etihad.
Yah, siapa tahu Arteta juga masih hafal merek pupuk untuk rumput di lapangan Etihad itu. Bahkan mungkin, dia juga masih menyimpan nomor WA tukang rumputnya, 'kan? Mungkin, lho, mungkin... Meski kalaupun benar entah apa faedahnya.
Oke, daripada kebanyakan melantur, kita kembali fokus pada pembahasan laga Manchester City vs Arsenal. Well, Arteta tidak menampik bahwa pengalaman bekerja di Manchester City selama 3,5 tahun (2016-2019) menjadi keuntungan baginya.
ADVERTISEMENT
"Itu memberi saya ide yang sangat jelas tentang apa yang mereka bakal coba lakukan. Namun, kalau soal menghentikan mereka dan juga menyulitkan mereka, maka itu lain ceritanya," jelas pelatih kelahiran San Sebastian itu, dilansir Sky Sports.
"Ketika mereka dalam kondisi terbaik, kami tahu apa yang mampu mereka lakukan, mereka punya variasi. Pada akhirnya, tergantung pada para pemain dan kinerja mereka di lapangan," lanjutnya.
Nah, itu masalahnya. Arteta tahu, nih, 'rahasia gudang' Manchester City. Mulai dari kelemahan dan kelebihan tim, dari hal yang besar hingga detail tetek bengek terkecil sekalipun.
Oke, itu semua adalah informasi yang bagus bagi 'Meriam London' untuk mereka mencari solusi guna menyulitkan atau bahkan mengalahkan kubu 'Manchester Biru'. Masalahnya, bisa, enggak, para pemainnya mengaplikasikan teori solusi itu di lapangan?
ADVERTISEMENT
Apakah kualitas pemain Arsenal yang sekarang, terutama di lini belakang, bisa mempraktikkan teori solusi Arteta untuk menahan gempuran Sergio Aguero dan kolega?
Kalau enggak, artinya Arteta cuma bakal menang teori, praktiknya tidak. Teorinya dapat poin 100, praktiknya dapat poin 0. Ya, buat apa? Sepak bola ini enggak cuma teori di atas kertas, Bos.
Ibaratnya, sebuah negara hendak diserang oleh negara lain. Komandannya tahu, nih, strategi jitu untuk menahan gempuran tentara lawan. Namun masalahnya, negara yang diserang tak punya sumber daya manusia yang mumpuni. Maka hasilnya, ya, negara itu bakal porak-poranda juga.
Atau contoh lebih sederhana, deh. Membuka tutup botol. Asalkan ada alat pembukanya, maka masalah selesai. Namun kalau enggak ada? Ya, bagaimana? Enggak bisa dibukalah itu botol.
ADVERTISEMENT
Pakai gigi? Oke, itu bisa jadi solusi juga. Akan tetapi, bagaimana jika orang yang hendak membuka botol itu ompong? Ya, akan gagal jugalah.
Jadi, pertanyaannya adalah bisakah skuat Arsenal yang sekarang mengaplikasikan segala teori yang disusun Arteta untuk mengalahkan, atau setidaknya menahan imbang, Manchester City di kandangnya sendiri?
Ingat, mereka masih krisis pemain lini belakang karena faktor cedera, lho. Ditambah lagi, Lucas Torreira cedera, sehingga opsi di lini tengah pun menipis.
Di sisi lain, Manchester City memang baru kalah di Derbi Manchester . Namun justru, kekalahan dari Manchester United itu bisa menjadi pelecut semangat bagi Ederson Moraes cs.
Akan tetapi sebetulnya, mereka juga bermasalah di lini belakang. Aymeric Laporte cedera hingga Nicolas Otamendi kurang impresif.
ADVERTISEMENT
Manchester City juga tampaknya tak bakal diperkuat Kevin De Bruyne yang masih dalam penyembuhan cedera. Padahal, gelandang Belgia itu menjadi bintang saat timnya menundukkan Arsenal di Stadion Emirates.
Meski punya sederet persoalan itu, tetapi taktiknya Guardiola di Manchester City bisa dibilang lebih matang dari Arteta yang baru beberapa bulan membesut Arsenal. Ya iyalah.
Pelatih berdarah Catalunya itu sudah membesut Manchester City sejak 2016. Dia juga yang menjadi faktor Arteta merapat ke Stadion Etihad.
"Itu akan menjadi malam yang sangat istimewa, saya sangat bersemangat untuk kembali ke sana. Saya memiliki beberapa kenangan indah, banyak teman, banyak orang yang saya sukai," ujar Arteta.
Oke, Arteta. Silakan kembali bertemu teman-teman lama Anda. Namun, mohon maaf, sekadar mengingatkan, nih. Sepak bola bukan sekadar ajang reuni, tetapi juga kompetisi.
ADVERTISEMENT
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League . Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini .
Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke Mola TV ; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID . Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
