Melihat Bukayo Saka, Van Persie Teringat Dennis Bergkamp hingga Ryan Giggs

Bukayo Saka, wonderkid Arsenal. Foto: REUTERS/Eddie Keogh

Sosok Ryan Giggs, Paul Scholes, Dennis Bergkamp boleh jadi ditahbiskan sebagai legenda bagi bekas klub mereka masing-masing. Namun, jika ada satu kesamaan di antara mereka, maka itu adalah kemampuan mengkreasi umpan ciamik.

Fans Manchester United dan Arsenal boleh jadi rindu terhadap aksi-aksi magis mereka di lapangan hijau. Akan tetapi, ada sesosok manusia yang langsung teringat dengan tiga sosok legenda itu kala melihat permainan Bukayo Saka.

Manusia itu adalah sosok yang pernah mengisi ruang hati fans Manchester United dan Arsenal ketika masih aktif bermain. Dia adalah Robin van Persie.

Ya, melihat umpan Saka kepada Alexandre Lacazette dalam laga The Gunners kontra tuan rumah Olympiakos di babak 32 besar Liga Europa 2019/20, Jumat (21/2/2020) dini hari WIB, membuatnya teringat dengan Giggs, Bergkamp, dan Scholes.

"Umpan model begitu seperti dari Ryan Giggs, Dennis Bergkamp, Paul Scholes, mengarahkan penyerang bergerak ke zona berbahaya, itu kelas dunia," kata Van Persie kepada BT Sport, dilansir Goal International.

“Itu tidak sederhana, tetapi dia membuatnya terlihat mudah. Hanya pemain hebat yang bisa melakukan operan seperti itu. Itu adalah umpan dengan akal, niat, dan inilah yang Anda inginkan dari pemain Anda," sambungnya.

Selama masih berkarier sebagai pesepak bola profesional; Bergkamp, Giggs, dan juga Scholes, memang kerap menyajikan umpan-umpan cantik yang mempermudah rekan-rekannya mencetak gol.

Per Tranfermarkt, inilah catatan assist yang mereka bukukan untuk klub mereka masing-masing:

Dennis Bergkamp, Ryan Giggs, Paul Scholes. Foto: AFP & Reuters

1) Ryan Giggs (winger/gelandang sayap): 247 assist dari 927 laga lintas kompetisi membela Manchester United.

2) Paul Scholes (gelandang tengah): 73 assist dari 709 laga lintas kompetisi membela Manchester United.

3) Dennis Bergkamp (penyerang/second-striker): 71 assist dari 402 laga lintas kompetisi membela Arsenal.

Well, itu baru assist. Belum termasuk umpan-umpan apik di luar kontribusi gol yang mereka lepas dari kaki ke kaki hingga kaki ke kepala yang membantu transisi hingga build-up serangan tim.

Robin van Persie yang mengakhiri kariernya bersama Feyenoord. Foto: Dean Mouhtaropoulos / Getty Images

Memang, sih, dari segi posisi bermain, Saka berbeda dari tiga legenda itu. Pemain 18 tahun tersebut berposisi sebagai bek kiri. Meski begitu, bagi Van Persie, Saka bisa menjadi pemain hebat asal berusaha keras dan memanfaatkan kesempatan yang ada.

"Dia benar-benar memanfaatkan kesempatannya dan aku senang melihat pemain muda yang benar-benar mengambil kesempatannya, bermain untuk masa depannya, dan melakukannya dengan sangat baik," ujarnya.

Bukayo Saka. Foto: Reuters/Kai Pfaffenbach

Fans Arsenal boleh jadi bahagia melihat tim kesayangan mereka punya pemain seberbakat Saka. Akan tetapi, mereka juga berhak ketar-ketir karena, hingga tulisan ini dinaikkan, Saka belum juga memperpanjang kontraknya yang kedaluwarsa pada Juni 2021.

Well, banyak-banyak berdoa saja agar Saka tetap sudi bertahan di klub yang kini menghuni peringkat 10 klasemen Premier League 2019/20 itu. Sering-seringlah bermunajat, berharap Saka tak pindah klub, apalagi sampai mengikuti jejak Van Persie gabung The Red Devils. Ups. Luka lama~

Editor: Katondio Bayumitra Wedya

---

Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini.

Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke Mola TV; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.