Mengagumi Keserbabisaan Kai Havertz di Bayer Leverkusen

Kai Havertz mencetak gol ke gawang Gladbach pada lanjutan Bundesliga 2019/20. Foto: Reuters/Pool

Rasanya, seperti baru kemarin Kai Havertz harus absen membela Bayer Leverkusen di Liga Champions dengan alasan harus menjalani ujian sekolah tingkat SMA. Itu terjadi pada 2017 dan kini, 2020, dia telah menjadi incaran banyak klub besar.

Ya, Die Werkself tampaknya tak bisa lama-lama menahan yang Juni nanti berusia 21 tahun itu BayArena. Sebabnya, itu tadi, klub-klub top Eropa sudah mulai memantau ketat performanya dan mengharapkan tanda tangannya.

Untuk ukuran pemain seusianya, Havertz jagonya kebangetan, sih. Kini, bisa dibilang, Leverkusen terlalu ketergantungan padanya, dan kian menjadi-jadi sejak memasuki tahun 2020.

Apa dasarnya? Yuk, kita bahas sama-sama.

Sejak Januari 2020, per WhoScored, Havertz sudah terlibat dalam terciptanya 18 gol Leverkusen di 17 laga lintas ajang. Rinciannya: 12 gol dan enam assist.

Si pemain kelahiran Aachen memang paket komplet di lini serang. Andai disuruh mengkreasi serangan, bisa; Kalau disuruh mengacak-ngacak struktur pertahanan lawan, bisa; bahkan disuruh bikin gol pun bisa.

Kai Havertz diwawancara usai laga Bundesliga 2019/20 antara Bremen dan Leverkusen. Foto: Reuters/Pool

Pada awal-awal kemunculannya, Havertz digadang-gadang sebagai 'Mesut Oezil selanjutnya', calon raja assist Eropa masa depan. Keyakinan itu diperkuat oleh kegemilangannya melayani para pencetak gol Leverkusen pada dua musim penuh pertamanya.

Per Transfermarkt, dia mencetak enam assist pada 2016/17 dan sembilan assist pada 2017/18 di Bundesliga. Masih tergolong sedikit, tetapi untuk ukuran pemain yang kala itu masih belum sampai usai kepala dua, sih, bagus, apalagi trennya meningkat.

Nah, pada 2018/19, gelandang yang tingginya nyaris 190 cm itu malah berupa rupa. Jumlah assist-nya di Bundesliga menurun jadi cuma 4 atau 7 secara keseluruhan di lintas ajang.

Apa karena performanya menurun? Oh, bukan, dong. Ada yang turun, tetapi juga ada yang naik.

Kai Havertz, gelandang andalan Bayer Leverkusen. Foto: OSCAR DEL POZO / AFP

Havertz yang tadinya lebih sibuk mensuplai bola untuk para penyerang malah menggarap tugas dari para penyerang itu sendiri. Dia yang kerap dimainkan sebagai gelandang serang atau winger mampu mengemas 20 gol dari 42 laga di berbagai kompetisi.

Jumlah gol itu lebih banyak dari pencapaian penyerang betulan macam Kevin Volland (15 gol) maupun Lucas Alario (14 gol). Harum bakatnya kian mewangi, menusuk hidung pemandu bakat klub top Eropa macam Barcelona, Liverpool, hingga Chelsea, bahkan kini Real Madrid ikut dalam perburuan.

Khusus musim ini, sejak awal musim, Havertz telah mengemas total 15 gol dan tujuh assist dari 38 laga lintas ajang. Peter Bosz selaku pelatih Leverkusen tampaknya menangkap potensi besar Havertz sebagai pencetak gol ulung.

Pelatih Bayer Leverkusen, Peter Bosz. Foto: SASCHA SCHUERMANN / AFP

Buktinya, dalam lima laga Bundesliga 2019/20 teranyar, Havertz selalu dimainkan di posisi nomor 9. Hasilnya, dia mampu membukukan enam gol dan satu assist.

Ya, Havertz juga bisa memainkan peran false 9 dengan ulung. Tak salah jika dia adalah tipikal pemain impian para pelatih dunia. Sebab, keserbabisaannya memberi para juru taktik banyak opsi untuk taktik skuatnya.

Mau disuruh fokus mengkreasi serangan di pos nomor 10, bisa. Disuruh jadi winger, tak masalah. Disuruh memainkan peran sebagai false 9 pun oke juga.

Kita lihat saja, kira-kira ke mana Havertz akan berlabuh nantinya. Yang pasti, kepergiannya akan jadi kehilangan besar bagi Bayer Leverkusen, terlepas dari besarnya duit yang bakal bisa mereka terima--harga pasaran Havertz mencapai 81 juta euro.

Editor: Katondio Bayumitra Wedya

---

Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.