Nasib Kontras 2 Penyerang Tim Madrid: Benzema Apik, Costa Loyo

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
Konten dari Pengguna
20 November 2019 19:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Diego Costa (kiri) dan Karim Benzema. Foto: REUTERS (Susana Vera & Javier Barbancho)
zoom-in-whitePerbesar
Diego Costa (kiri) dan Karim Benzema. Foto: REUTERS (Susana Vera & Javier Barbancho)
ADVERTISEMENT
Karim Benzema sedang menjadi sorotan musim ini. Setelah pada musim-musim sebelumnya berada di bawah bayang-bayang Cristiano Ronaldo, kini dia menjadi andalan utama di lini depan Real Madrid.
ADVERTISEMENT
Tercatat, sang penyerang keturunan Aljazair sejauh ini mencetak 11 gol dan lima asis dari 15 laga lintas kompetisi. Khusus jumlah gol, sembilan gol di antaranya dicetak di La Liga, sehingga Benzema kini menempati urutan pertama di daftar pencetak gol terbanyak.
Selain itu, menurut data WhoScored, Benzema juga mencatatkan rata-rata 1,7 tembakan akurat per laga; 1,9 umpan kunci per laga; 1,3 dribel sukses per laga; dan 1,1 menang duel udara per laga. Pencapaian yang apik, bukan?
Ekspresi Karim Benzema merayakan gol. Foto: REUTERS/Javier Barbancho
Memang, usianya sudah menginjak 31 tahun, bahkan pada Desember nanti sudah akan 32 tahun. Namun, dia membuktikan diri masih berbahaya di kotak penalti lawan.
Sebanyak 10 dari total 11 gol tersebut dicetaknya dari dalam kotak penalti dan hanya dua yang bersifat hadiah penalti. Bukti figur 'nomor 9' sejati.
ADVERTISEMENT
Jika bisa terus menjaga konsistensi performanya, bukan tidak mungkin Benzema akan jadi sosok kunci Los Blancos meraih sejumlah gelar di akhir musim.
Kegemilangannya ini tampaknya berbanding terbalik dengan nasib penyerang dari kubu rival. Diego Costa, yang semestinya jadi andalan Atletico Madrid di lini depan, malah belum menunjukkan performa yang maksimal musim ini.
Dari 15 laga lintas kompetisi yang telah dilakoni, penyerang keturunan Brazil itu baru mencetak dua gol dan tiga asis. Kalaupun ada sisi dari Costa yang unggul dari Benzema adalah total raihan kartu kuningnya yang kini sudah berjumlah tiga.
Catatan statistiknya juga tidak impresif. Eks penyerang Chelsea itu hanya mencatatkan rata-rata 0,3 tembakan akurat per laga; 0,7 umpan kunci per laga; dan 0,9 dribel sukses per laga.
ADVERTISEMENT
Well, yang cukup baik --dan unggul dari Benzema-- adalah rata-rata kemenangan duel udaranya yang mencapai 2,3 kali per laga. Tapi, kalau tak jadi gol atau asis, ya, buat apa?
Penyerang Atletico Madrid, Diego Costa. Foto: REUTERS/Susana Vera
Well, sebenarnya penurunan performa pria kelahiran 7 Oktober 1988 ini tidak terjadi tiba-tiba begitu saja. Sejak musim lalu saja, rekor gol dan asisnya sudah tak impresif, yakni hanya lima gol dan tiga asis dari 21 laga lintas kompetisi.
Disinyalir, penyebab utamanya adalah rentetan cedera yang dideritanya sejak Januari 2018. Selama itu, cedera yang dialami Costa cukup variatif: Gegar otak, cedera otot, cedera pergelangan kaki, cedera hamstring, cedera kaki, hingga cedera paha.
Terbaru, Costa kini didiagnosis menderita hernia per 14 November 2019. Waktu yang diperlukan untuk penyembuhannya. Namun yang pasti, tentu cedera ini akan mengganggunya untuk kembali ke performa terbaiknya.
ADVERTISEMENT
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.