Arsenal, Spurs, Tottenham Hotspur

Nasib Sial Bournemouth: Gol Dianulir VAR, lalu Dihukum Penalti

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
24 Februari 2020 17:04 WIB
comment
114
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
VAR Premier League Foto: Reuters/David Klein
zoom-in-whitePerbesar
VAR Premier League Foto: Reuters/David Klein
ADVERTISEMENT
Sial betul nasib Bournemouth saat melakoni laga pekan ke-27 Premier League 2019/20. VAR membikin mereka merana.
ADVERTISEMENT
Jadi, dalam laga tandang melawan Burnley pada Sabtu (22/2/2020) malam WIB tersebut, pasukan Eddie Howe sebenarnya mampu mencetak dua gol. Akan tetapi, semuanya dianulir oleh wasit Mike Dean usai berkonsultasi dengan VAR.
Insiden pertama terjadi pada babak pertama. Joshua King yang sudah sempat berselebrasi usai menjebol gawang Nick Pope mesti kecewa karena golnya itu dianulir.
Alasannya, karena terlebih dahulu terjadi handball. Jadi, bola sepak pojok Andrew Surman dianggap mengenai tangan Philip Billing, baru setelah itu sampai di kaki King. Tim tamu batal unggul.
Kemudian, di babak kedua, Burnley mampu mencetak gol pada menit 53 lewat gol Matej Vydra. Tuan rumah unggul 1-0.
Nah, kejadian yang lebih menyakitkan hati para penggawa The Cherries terjadi beberapa menit usai gol itu. Berawal dari serangan balik, Bournemouth sempat mampu mencetak gol penyama kedudukan lewat sepakan Harry Wilson.
ADVERTISEMENT
Namun, gol tersebut dianulir oleh VAR. Lagi-lagi alasannya karena lebih dahulu ada pemain Bournemouth lain, yakni Adam Smith, yang melakukan handball. Hal yang lebih menyayat hati adalah setelah itu mereka juga dihukum penalti.
Bournemouth yang tadinya mengira telah mengubah kedudukan menjadi 1-1, malah jadi kebobolan gol kedua. Jay Rodriguez sukses menunaikan tugasnya sebagai eksekutor penalti The Clarets. Skor menjadi 2-0 pada menit 61.
VAR. Foto: Reuters
Tunggu sebentar. Lha, kok, bisa? Kenapa gol dianulir berujung hukuman penalti?
Jadi begini, usai wasit berkonsultasi dengan VAR, diputuskan bahwa handball yang dimaksud itu terjadi di dalam kotak penalti Bournemouth. Bahkan insiden yang dianggap handball itu mengawali build up serangan balik yang berujung pada gol tersebut.
Itulah sebabnya, selain ada gol yang dianulir, Bournemouth jadi dihukum penalti. Menyakitkan? Bisa jadi. Laga itu pun berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan anak asuh Sean Dyche.
ADVERTISEMENT
Well, apakah keputusan wasit dan VAR di laga ini kontroversial? Bisa jadi. Kalau menurut The Guardian, gol yang dianulir pertama itu mungkin mestinya tidak dianulir karena Billing yang dianggap handball tidak menggerakkan tangannya ke arah bola.
Jika diamati lagi, bola itu pun tampak mengenai bahu, alih-alih tangannya. Bola itu pun mengenai tubuh pemain lain terlebih dahulu, baru setelah itu mengenai Billing. Bisa muncul asumsi telah terjadi kontak yang tak terhindarkan dengan bola.
"Bagi saya, itu jelas gol. Saya pikir itu mengenai bahu Phil (Philip Billing)," ujar Howe, dilansir BBC.
Lantas, bagaimana dengan gol kedua yang dianulir dan malah berujung penalti? Howe bilang bahwa kejadian tersebut memengaruhi psikologis pemainnya.
"Aku belum pernah melihat hal seperti itu di Premier League. Secara psikologis, kami pikir skornya 1-1, tetapi lalu kami ketinggalan 0-2," kata Howe.
Eddie Howe di sebuah laga Piala FA. Foto: Reuters/Carl Recine
"Saya tidak berpikir kami menangani emosi dengan sangat baik. Para pemain adalah manusia dan saya harus memahami bagaimana perasaan mereka pada saat itu. Saya pikir kami dihabiskan secara psikologis," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Well, sebenarnya kasus yang mirip seperti ini pernah terjadi di laga Liverpool vs Wolves pada 29 Desember 2019.
Saat itu, gol kemenangan 1-0 The Reds dianggap kontroversial. Sebab, Virgil van Dijk dianggap lebih dahulu melakukan handball saat mengawali build up gol berupa umpan kepada Adam Lallana.
Namun, wasit yang bertugas tak meninjau insiden tersebut. Menurut beIN Sports yang dilansir Metro, wasit menganggap insiden Van Dijk sudah berada terlalu jauh dari gol untuk dipertimbangkan sebagai pembatal gol.
Yang kemudian mereka tinjau lewat VAR adalah Adam Lallana melakukan handball atau tidak, dan dianggap tidak, ketika memberi assist untuk gol Sadio Mane. Nah, alasan Adam Lallana tidak dianggap handball adalah karena bola dianggap mengenai bahunya.
ADVERTISEMENT
Well, perbandingan insiden di laga Bournemouth dan Liverpool ini adalah bukti bahwa VAR belum 100% bisa mengenyahkan kesalahan manusiawi wasit-wasit Premier League. Masih perlu dikaji. Selain itu, mungkin aturan mengenai handball mesti ditinjau ulang.
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini.
Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke Mola TV; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten