Pengalaman Henrikh Mkhitaryan Dilatih Jose Mourinho dan Juergen Klopp

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
Konten dari Pengguna
3 Maret 2020 16:31 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Henrikh Mkhitaryan dan Jose Mourinho. Foto: Paul ELLIS / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Henrikh Mkhitaryan dan Jose Mourinho. Foto: Paul ELLIS / AFP
ADVERTISEMENT
Salah satu ciri pesepak bola beruntung adalah dia pernah dilatih oleh pelatih genius. Henrikh Mkhitaryan, ada di antaranya. Dia pernah merasakan bermain di bawah asuhan Juergen Klopp dan Jose Mourinho.
ADVERTISEMENT
Bagaimana, sih, rasanya dilatih oleh mereka? Well, pemain Armenia itu bercerita kepada Yevgeny Savin yang dilansir Goal International soal rasanya bermain di bawah asuhan The Special One dan si pelatih Heavy Metal.
Kalau dengan Mourinho sewaktu di Manchester United, Mkhitaryan mengaku punya hubungan yang rumit. Nah, lho. Serumit kisah cinta Dilan dan Milea atau bagaimana, tuh?
“[Hubungan] dengan Mourinho adalah yang paling rumit dalam karierku. Dia pada dasarnya adalah pemenang. Dia ingin kamu menang dan kamu melakukan apa yang dimintanya, sulit bagi siapa pun," kisah pemain 31 tahun itu.
"Ada perbedaan dan konflik, tetapi masalah itu tidak berdampak besar pada kerja keras kami dan tiga trofi yang kami menangi," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Iya, sih. Meski Mkhitaryan bilang ada konflik, tetapi untungnya The Red Devils masih bisa menjuarai tiga kompetisi bergengsi di rezim Mourinho (2016-2018): Piala Liga Inggris, Community Shield, dan Liga Europa.
Namun, bagi Mkhitaryan sendiri, mungkin konflik dan perbedaan dengan Mourinho itulah yang membikin dirinya gagal bersinar selama 1,5 musim (Juli 2016-Januari 2018) menjadi bagian dari skuat kebanggaan publik Old Trafford.
Henrikh Mkhitaryan dan Jose Mourinho. Foto: Paul ELLIS / AFP
Nah, kalau rasanya dilatih oleh Klopp bagaimana?
“Klopp adalah teman, seperti ayah atau saudara bagiku. Ketika meninggalkan Dortmund, aku mulai benar-benar memahami sepak bola,” ujar yang kini dipinjamkan Arsenal ke AS Roma itu.
Sungguh berbeda 180 derajat, ya, kesan Mkhitaryan saat dilatih Mourinho dan Klopp. Si pria Portugal laiknya bos yang menyebalkan, sedangkan si pria Jerman seperti bos yang asyik dan bersahabat.
ADVERTISEMENT
Oh, iya, Mkhitaryan pernah bermain di bawah asuhan Klopp selama 2013-2015 ketika keduanya masih di Borussia Dortmund. Namun, cuma satu trofi yang dihasilkan: DFL Supercup.
Henrikh Mkhitaryan dan Juergen Klopp. Foto: PATRIK STOLLARZ / AFPHenrikh Mkhitaryan
Kalau sekarang, sih, Mkhitaryan bilang dia mau enjoy menikmati sepak bola. Menurutnya, di usia saat ini, dia sudah semestinya menikmati sepak bola.
Itulah alasannya menerima tawaran membela Giallorossi. Dia mau bersenang-senang.
Momen Henrikh Mkhitaryan merayakan gol pertamanya untuk Roma. Foto: Associazione Sportiva Roma
“Orang-orang di sini (Roma) hidup untuk sepak bola, itu hebat. Tujuanku adalah terus bermain hingga berusia 37 tahun. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi nanti, atau apakah aku dapat kuat secara fisik untuk bermain selama itu," katanya.
“Akun ingin bermain di level atas selama mungkin. Itu tujuanku, tetapi kita akan lihat saja nanti," pungkas Henrikh Mkhitaryan.
ADVERTISEMENT
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini.
Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke Mola TV; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.