Pernah Anggap Remeh Bayern Muenchen, Kini Marcos Alonso Mesti Tanggung Malunya

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
Konten dari Pengguna
26 Februari 2020 12:27 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemain Chelsea Marcos Alonso keluar lapangan usai mendapat kartu merah pada pertandingan leg 1 Liga Champions di Stamford Bridge, London, Selasa (25/2). Foto: REUTERS / Toby Melville
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Chelsea Marcos Alonso keluar lapangan usai mendapat kartu merah pada pertandingan leg 1 Liga Champions di Stamford Bridge, London, Selasa (25/2). Foto: REUTERS / Toby Melville
ADVERTISEMENT
Chelsea ditekuk Bayern Muenchen dengan skor 0-3 pada laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2019/20, Rabu (26/2/2020). Padahal, mainnya di Stamford Bridge, lho, tetapi, kok, malah keok?
ADVERTISEMENT
Well, pasukan Frank Lampard boleh jadi malu bukan main karena kalah telak di hadapan pendukungnya sendiri. Akan tetapi, mungkin tidak ada pemain yang lebih malu hingga pengin ganti muka dibanding Marcos Alonso.
Pemain Chelsea Marcos Alonso bertanya pada wasit pada pertandingan leg 1 Liga Champions di Stamford Bridge, London, Selasa (25/2). Foto: REUTERS / Toby Melville
Sudah timnya kalah, dikartu merah pula dia. Ditambah lagi, bek asal Spanyol itu diusir wasit karena pelanggaran yang konyol terhadap Robert Lewandowski.
Sebuah insiden off-the-ball. Alonso tampak memukul si pria Polandia. Usai berkonsultasi dengan VAR, wasit Clement Turpin lantas mengganjarnya dengan kartu merah pada menit 83. Tuan rumah cuma tinggal ber-10 hingga akhir laga.
Mulutmu harimaumu. Mungkin itu peribahasa yang tepat untuk disematkan kepada Alonso. Sebab setahun yang lalu, alumni akademi Real Madrid itu berani meremehkan Bayern Muenchen.
ADVERTISEMENT
Jadi, pada Januari 2019, sedang ramai-ramainya pembicaraan tentang Callum Hudson-Odoi yang diincar oleh Bayern. Raksasa Bavaria itu disebut ingin mengangkut si pemain muda Inggris dari Stamford Bridge ke Allianz Arena.
Menanggapi rumor itu, Alonso yang dilansir Sky Sports bilang begini, "Bayern Muenchen? Kami adalah Chelsea, salah satu tim hebat, Premier League adalah liga paling kompetitif di dunia, saya tidak tahu mengapa seseorang pergi ke Bayern Muenchen".
Sekarang, The Blues yang dibelanya malah 'digulung' oleh Die Bayern. Jadi, apa maksud dari 'tim hebat' itu? Apa makna dari 'liga paling kompetitif di dunia' itu? Alonso mesti menanggung malu dari perkataannya sendiri.
Sebetulnya, Alonso yang performanya suka inkonsisten itu tampil tak terlalu buruk di laga kontra Bayern itu. Pemain 29 tahun itu tercatat membikin dua dribel sukses, dua kemenangan duel udara, satu tekel sukses, dan satu tembakan akurat.
Pemain Chelsea Marcos Alonso keluar lapangan usai mendapat kartu merah pada pertandingan leg 1 Liga Champions di Stamford Bridge, London, Selasa (25/2). Foto: REUTERS / Toby Melville
Namun, ya, ternyata Kingsley Coman dan kolega lebih tangguh dari dia dan timnya. Selain itu, kartu merah yang diterimanya itu membikin Chelsea kian rugi untuk menghadapi laga leg kedua karena mereka jadi kekurangan opsi di sisi kiri.
ADVERTISEMENT
Jadi, masih berani meremehkan Bayern Muenchen, nih, Alonso? Kini, berdoa saja agar timmu beruntung di leg kedua.
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini.
Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke Mola TV; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.