Pesepak Bola Kelahiran Tahun Kabisat: Benedikt Hoewedes si Juara Piala Dunia

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
Konten dari Pengguna
29 Februari 2020 16:41 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Benedikt Hoewedes. Foto: Instagram/@benwedes
zoom-in-whitePerbesar
Benedikt Hoewedes. Foto: Instagram/@benwedes
ADVERTISEMENT
Siapa sangka, di antara sekumpulan manusia yang lahir pada 29 Februari di tahun kabisat, salah satunya ditakdirkan menjadi juara Piala Dunia. Dia adalah Benedikt Hoewedes.
ADVERTISEMENT
Ya, selain tanggal kelahirannya itu, tanggal 13 Juli 2014 juga bakal menjadi salah satu tanggal paling dikenang dalam hidupnya. Karena pada saat itulah, Hoewedes bersama rekan-rekannya di Timnas Jerman mengangkat tinggi-tinggi trofi Piala Dunia.
Mereka yang hadir di Stadion Maracana, Brasil, hari itu menjadi saksi. Mereka menyaksikan Die Mannschaft menekuk Argentina dengan skor 1-0, dengan mata kepala sendiri. Hoewedes tampil apik di sisi kiri pertahanan Jerman, hingga membikin Enzo Perez frustrasi.
Pada akhirnya, pasukan Joachim Loew-lah yang membawa pulang trofi itu. Lionel Messi tertunduk lesu. Berterima kasihlah juga pada Mario Goetze yang menjadi pencetak gol tunggal di laga itu.
Sekarang, apa kabar pria yang hari ini telah resmi berusia 32 tahun tersebut (selamat ulang tahun!)? Well, Hoewedes kini berkarier di Rusia. Sejak Juli 2018, pemain bertinggi 188 sentimeter itu membela Lokomotiv Moscow.
ADVERTISEMENT
Ndilalah, pada 29 Februari 2020 waktu setempat, Hoewedes mesti turun laga membela klub berjuluk 'Lokomotif Uap' itu melakoni laga tandang kontra Zenit St. Petersburg di Liga Primer Rusia. Jadi, dia enggak bisa 'party-party', deh.
Benedikt Hoewedes menjuarai Piala Dunia 2014 bersama Timnas Jerman. Foto: Benedikt Hoewedes. Foto: Instagram/@benwedes
"Itu (pesta ulang tahun) enggak direncanakan, karena kami punya laga penting kontra pemuncak klasemen liga (Zenit St. Petersburg) pada malam hari," kata Hoewedes yang dilansir Halterner Zeitung.
Hmm... Padahal kalau mau, Hoewedes bisa saja 'kan 'berpura-pura' cedera agar tidak dibawa pelatih Lokomotiv, Yuri Semin, dan bisa merayakan ulang tahun di rumahnya. Tunggu, itu, kok, tampaknya mirip dengan kebiasaan 'seseorang', ya. Ehem.
Sebelum membela klub pemegang tiga titel juara Liga Primer Rusia itu, Hoewedes lama menghabiskan kariernya di Jerman. Dia masuk akademi Schalke 04 pada tahun 2001, melakoni debutnya bersama tim utama pada 2007.
Hoewedes (kiri) bersama Yevhen Konoplyanka di Schalke 04. Foto: Reuters/Wolfgang Rattay
Apa jasanya untuk klub asal Gelsenkirchen itu? Satu trofi DFB Pokal 2010/11 dan DFL Supercup 2011. Gelar juara yang disebut terakhir terasa lebih spesial karena mereka mengalahkan Borussia Dortmund, rival abadi Schalke 04, via adu penalti.
ADVERTISEMENT
Hoewedes yang terikat kontrak dengan Die Koenigsblauen hingga 2018 juga sempat dipinjamkan ke Juventus pada musim 2017/18. Namun sayang, kariernya tak mandek, hanya dimainkan tiga kali dan mencetak satu gol di Serie A.
Hoewedes sempat membela Juventus. Foto: REUTERS/Massimo Pinca
Well, kini tampaknya Hoewedes sedang kembali membangun kariernya di Rusia. Selamat ulang tahun, wahai sang juara Piala Dunia! Semoga semakin sukses ke depannya.
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini.
Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke Mola TV; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
ADVERTISEMENT