Pierre-Emerick Aubameyang, Arsenal, COVER

Pierre-Emerick Aubameyang Tak Butuh Trofi? Ah, Jangan Bercanda

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
27 Februari 2020 13:07 WIB
comment
160
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pierre-Emerick Aubameyang. Foto: REUTERS/David Klein
zoom-in-whitePerbesar
Pierre-Emerick Aubameyang. Foto: REUTERS/David Klein
ADVERTISEMENT
Tidak sampai 24 jam sebelum stori ini dinaikkan, Pierre-Emerick Aubameyang 'menekel' salah satu akun penggemar Arsenal di Twitter. Nama akun itu adalah @AFTVMedia.
ADVERTISEMENT
Mereka mengutip salah satu media Inggris, Mirror, yang mengindikasikan bahwa penyerang asal Gabon itu mungkin tak bakal memperpanjang masa baktinya di Stadion Emirates jika The Gunners tak lolos Liga Champions.
Aubameyang tampak tak senang dengan twit tersebut. Alhasil, dia me-reply twit tersebut dengan kalimat, "Mengapa mereka berbicara tentang apa yang tidak mereka ketahui?"
Apa arti dari balasan penyerang 30 tahun itu? Entahlah. Silakan menerka sendiri. Mungkinkah dia pengin menjelaskan bahwa pernyataan itu tidak benar? Bisa jadi.
Jadi, apakah Aubameyang sebenarnya masih pengin bertahan dan bahagia di Arsenal? Belum tentu, terlepas dari dia masih tampak menunjukkan komitmennya bersama skuat besutan Mikel Arteta hingga sejauh ini.
Masalahnya, apa iya penyerang setajam Aubameyang bisa betah-betah saja di tim yang sekarang sedang terjerembab ke dalam status medioker? Tak maukah dirinya merasakan sensasi mengangkat trofi kompetisi bergengsi?
Pierre-Emerick Aubameyang merayakan gol yang dia cetak ke gawang Everton. Foto: PETER CZIBORRA/REUTERS
Ingat, semenjak diboyong dari Borussia Dortmund pada 2017, Aubameyang belum pernah menjuarai apa pun bersama Arsenal. Sebatas nyaris saja, cuma sempat jadi runner up Piala Liga Inggris 2017/18 dan Liga Europa 2018/19.
ADVERTISEMENT
Namun, Arteta lantas bilang bahwa tidak sepatutnyalah kualitas Aubameyang hanya didasari dari jumlah raihan trofinya. Pelatih asal Spanyol itu lalu membandingkannya dengan penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane.
“Harry Kane mencetak 30 gol dan tidak pernah menjuarai Premier League. Ada banyak contoh pemain fenomenal [yang tidak menjuarai liga]. Ada banyak tim top di negara ini dan hanya satu yang menjuarai liga, sehingga Anda tidak bisa memiliki segalanya dalam hidup," kata Arteta, dilansir Four Four Two.
Harry Kane merayakan gol ke gawang Crvena Zvezda. Foto: Reuters/Hannah McKay
“Saya pikir jika dia menjadi pencetak gol terbanyak di liga, dan menjuarai liga, maka dia akan terpilih sebagai pemain terbaik di liga. Anda membutuhkan keduanya," lanjutnya.
Oke, ada benarnya. Ukuran pemain jago memang tak melulu berdasarkan raihan trofi bergengsi yang dikoleksinya. Kalau cuma dari trofi, Liga Champions misalnya, maka kita bisa bilang bahwa Bojan Krkic lebih hebat dari Francesco Totti, dong?
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, sekali lagi, pemain bintang itu punya ego tersendiri. Pertanyaannya, apa Aubameyang bisa puas menjalani karier tanpa trofi?
Masih ingat Samir Nasri, Aliaksandr Hleb, hingga Robin van Persie? Mereka semua --selain faktor uang-- pergi dari Arsenal karena pengin menjuarai kompetisi bergengsi.
Van Persie saat membela Arsenal. Foto: Bryn Lennon/Getty Images
Arsenal mestinya belajar dari sejarah itu. Terlebih untuk pemain yang disebut terakhir. Semusim sebelum membelot ke Manchester United, penyerang Belanda itu menjadi top skor Premier League dan pemain terbaik versi PFA.
Lantas, apa semua itu membikin Van Persie puas? Enggak. Dia tetap pengin trofi juara, makanya sampai nekat pindah ke rival abadi Arsenal itu.
Dan akhirnya, Van Persie kesampaian mengangkat trofi Premier League. Begitu juga dengan Nasri di Manchester City dan Hleb yang meraih treble bersama Barcelona.
Berkat bermain bareng skuat asuhan Sir Alex Ferguson, Robin van Persie bisa merasakan rasanya menjuarai Premier League. Foto: Getty Images/Alex Livesey
Era Arsene Wenger sudah selesai. Utang stadion sudah lunas. Era beririt-irit ira sudah usai. Skuat Arsenal pun sudah berisikan pemain-pemain berkualitas.
ADVERTISEMENT
Jadi, mau alasan apa lagi jika tidak juara? Bukankah alasan Arsenal memboyong Aubameyang adalah agar mereka bisa bersaing dalam perebutan gelar juara, kompetisi mana pun itu? Kenapa sekarang logikanya malah terbalik? Timbul pertanyaan~
Ah, jangan bercanda, Arteta. Sudah bagus Anda membenahi skuat Arsenal usai diacak-adul Unai Emery. Kini, tinggal menunggu saja, apakah Anda bisa membawa Arsenal juara bersama Aubameyang? Jangan sampai sejarah lama terulang.
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini.
Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke Mola TV; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten