Reece James dan Trent Alexander-Arnold

Reece James Bisa Gusur Trent Alexander-Arnold di Timnas Inggris, Masa, sih?

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
28 Februari 2020 11:39 WIB
comment
159
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Trent Alexander-Arnold. Foto: Reuters/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Trent Alexander-Arnold. Foto: Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
Trent Alexander-Arnold boleh saja gemilang bersama Liverpool sepanjang musim ini. Namun, dia tak boleh terlena karena tidak jaminan dirinya pasti mendapat tempat di Timnas Inggris. Dia bahkan mesti mewaspadai Reece James, bek Chelsea.
ADVERTISEMENT
Ya, bek yang setahun lebih muda dari Alexander-Arnold itu juga bisa bermain di posisi bek kanan. Tak pelak, James bisa saja menggusur pria asli Liverpool tersebut dari Timnas Inggris.
Joe Cole yang bilang begitu. Menurut sosok yang pernah membela The Blues dan The Reds itu, James punya kualitas yang membuatnya layak mengisi posisi bek kanan The Three Lions.
"Kelas Reece itu berbeda. Orang-orang berbicara tentang umpannya, tetapi dia sangat jarang ngaco ketika bertahan. Dia kuat, dingin, diperhitungkan dalam permainan," kata Cole kepada BT Sport, dilansir The Independent.
“Dia salah satu pemain Chelsea paling konsisten selama beberapa peka terakhir. Dia akan menggusur Trent sepenuhnya," klaim Cole.
“Ketika dia mendapatkan bola, Anda merasa aman di posisi apa pun. Dia hanya menempatkan bola ke area, itu dapat memancing penyerang [untuk menyambutnya]," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Hmm... Apa betul James begitu spesial seperti yang dibilang Cole? Coba kita bedah statistiknya dan juga statistik Alexander-Arnold.
Reece James dan Trent Alexander-Arnold. Siapa paling jago? Foto: Reuters/Tony O'Brien & Andrew Yates
Well, kalau melihat data WhoScored, untuk statistik performa di Premier League, Alexander Arnold lebih unggul tipis dari segala aspek atas James. Si pemain nomor punggung 66 Liverpool punya rata-rata 1,6 tekel sukses; 1,3 intersep; dan 2,1 sapuan per laga.
Sementara itu, si pemain nomor punggung 24 Chelsea membukukan rata-rata 1,5 tekel sukses; 0,9 intersep; dan 0,8 sapuan per laga. James juga sedikit lebih 'kotor' dengan rata-rata melakukan 1,1 pelanggaran per laga; sedangkan Alexander-Arnold cuma membuat 0,7 pelanggaran per laga.
Namun, James lebih unggul untuk urusan memegang bola. Dia memiliki rata-rata 1,6 dribel sukses per laga; sedangkan Alexander-Arnold hanya 0,6 dribel sukses per laga.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan kontribusi terhadap gol tim mereka masing-masing di Premier League? Wah, kalau ini, sih, Alexander-Arnold menang banyak: Dua gol dan 12 assist dari 27 laga. Sementara itu, James membuat dua assist doang dari 15 laga.
Trent Alexander-Arnold mencium trofi Liga Champions. Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach
Eh, tetapi jangan salah, lho. Meski Alexander-Arnold juga membuat rata-rata 2,7 umpan kunci per laga, tetapi tingkat akurasi umpan James secara keseluruhan lebih baik, yakni 85,9%. Di sisi lain, tingkat akurasi umpan sang kompatriat hanya 75,2%.
Dari perbandingan di atas, bisa disimpulkan secara kasar bahwa Alexander-Arnold unggul tipis atas James. Meski begitu, James tetap terlihat punya potensi untuk tampil lebih baik. Mungkin, dia perlu diberi lebih banyak menit bermain.
Reece James. Foto: REUTERS/David Klein
Terlebih, khusus menyoroti aspek kontribusi terhadap gol, selain memang umpan-umpan Alexander-Arnold itu ciamik, gaya bermain masing-masing tim juga berpengaruh.
ADVERTISEMENT
Kalau Liverpool, memang sangat bergantung dari pergerakan dua bek sayap mereka ketika menyerang. Pergerakan dan umpan-umpan silang yang dilepaskan Alexander-Arnold di kanan dan Andrew Robertson di kiri kerap bikin lawan kelabakan.
Nah, Chelsea tidak sebegitunya. Frank Lampard dan Juergen Klopp punya filosofi permainan yang berbeda.
Frank Lampard bersua Juergen Klopp. Foto: John Sibley/Reuters
Kini pertanyaannya, Gareth Southgate selaku pelatih Timnas Inggris maunya main kayak bagaimana? Inilah juga, di luar statistik, yang bakal menentukan siapa yang bakal mengisi pos bek kanan timnya.
Namun sebetulnya, James punya potensi lain. Ketika dipinjamkan ke Wigan Athletic pada musim lalu, Transfermarkt mencatat James 13 kali dimainkan sebagai gelandang bertahan.
Gareth Southgate, the choice is yours. Foto: Reuters/Carl Recine
Artinya, mereka mungkin saja main bareng, meski persaingan di lini tengah tak kalah ketat, sih. Sebab, itu berarti James mesti bersaing dengan Jordan Henderson. Sami mawon sulitnya.
ADVERTISEMENT
Well, ya, sudahlah. Kita lihat saja bagaimana skuat pilihan Southgate untuk Euro 2020 nanti. Satu yang pasti, Alexander-Arnold sudah 9 kali membela Timnas Inggris level senior, sedangkan James belum pernah sama sekali.
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini.
Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke Mola TV; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten