Richarlison Mengangkat Topi pada Carlo Ancelotti, Apa Alasannya?
2 Juni 2020 14:11 WIB
ADVERTISEMENT
Di hadapan Carlo Ancelotti , Richarlison mengangkat topi. Penyerang Everton itu merasa terhormat bisa dilatih oleh pelatih yang telah memenangi banyak hal dalam karier kepelatihannya.
ADVERTISEMENT
Bagi si penyerang asal Brasil, juru taktik asal Italia itu adalah salah satu pelatih terbaik di dunia. Maaf, no debat.
"Aku mendapat kehormatan untuk mengatakan bahwa aku dilatih oleh salah satu pelatih terbaik yang pernah ada," kata Richarlison kepada evertonfc.com.
Apa, sih, spesialnya pelatih yang bakal berusia 61 tahun pada 10 Juni nanti itu di mata pemain berusia 23 tahun tersebut?
"Carlo memiliki mentalitas yang suka menyerang dan mencari kemenangan. Dia kompetitif, sangat cerdas, dan senang jika timnya juga begitu seperti dia," jelasnya.
"Dia menuntut yang terbaik dari setiap pemain dan tahu bagaimana memetakan jalan bagi kami untuk mengeluarkan potensi terbaik," lanjutnya.
Bagaimana kita tahu klaim Richarlison itu benar? Well, begini. Kita fokus ke Premier League 2019/20 saja, deh.
ADVERTISEMENT
Pada awal musim, The Toffees masih dibesut oleh Marco Silva dan rekor mereka adalah 9 kali kalah, 2 kali imbang, dan 4 kali menang. Puncaknya, usai dibantai Liverpool 5-2, Everton terjerembab ke peringkat 18. Zona degradasi Premier League .
Hasil buruk di laga Derbi Merseyside pada 4 Desember 2019 itu pun membikin Silva lengser dari jabatannya sebagai pelatih kepala. Untuk sementara waktu, Everton sempat ditangani oleh asisten pelatih Silva, Duncan Ferguson.
Bagaimana dengan nasib Everton setelah Ancelotti memegang kemudi? Well, biar bagaimanapun, Everton tetaplah Everton. Medioker.
Namun, dengan bermodal pemain-pemain yang tak semuanya pemain kelas wahid, pelatih legendaris AC Milan itu memiliki rekor yang lebih baik ketimbang Silva. Sejauh ini, Ancelotti telah membawa Everton meraih 5 kemenangan, 3 hasil imbang, dan 3 kekalahan.
Bagaimana caranya Ancelotti melakukan semua itu? Balik lagi, seperti kata Richarlison, pelatih asal Italia itu tahu bagaimana cara memanfaatkan kualitas individu pasukannya.
ADVERTISEMENT
Yang paling kentara adalah Dominic Calvert-Lewin. Penyerang nomor punggung 9 itu, di bawah kepelatihan Silva, cuma mencetak tiga gol di Premier League 2019/20.
Nah, semenjak Ancelotti pegang kendali, Calvert-Lewin sejauh ini telah mencetak delapan gol dan satu assist dalam 11 laga Premier League teranyar. Boleh dibilang, meski agak berlebihan, dia menjelam sebagai Filippo Inzaghi versi Inggris.
Ancelotti memang bukan pelatih sembarangan. Dia telah menjuarai tiga kali menjuarai Liga Champions , dua kali bersama AC Milan dan sekali bersama Real Madrid .
Premier League juga bukanlah negeri asing baginya. Lha wong, Ancelotti pernah melatih Chelsea selama 2009-2011.
Meski akhir ceritanya dengan The Blues berakhir dengan pemecatan, Ancelotti sempat mempersembahkan tiga gelar kompetisi domestik di musim perdananya: Community Shield, Premier League, dan Piala FA.
ADVERTISEMENT
Sekarang, apa yang bisa diberikan Ancelotti untuk Everton ? Walau belum tahu apa, impaknya sejauh ini untuk performa klub sudah cukup bagi Richarlison untuk angkat topi kepadanya.
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini .