Manchester United

Tim yang Kehilangan Arah Itu Bernama Manchester United

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
23 Januari 2020 12:57 WIB
comment
31
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penggawa Manchester United musim 2019/20. Foto: REUTERS/David Klein
zoom-in-whitePerbesar
Penggawa Manchester United musim 2019/20. Foto: REUTERS/David Klein
ADVERTISEMENT
Kalau ada yang bilang bahwa ini adalah masa-masa terberat menjadi fans Manchester United, ya, ada benarnya. Sebab, The Red Devils yang katanya kaya harta dan sejarah, bisa beli pemain harga selangit, malah tampil semenjana.
ADVERTISEMENT
Teranyar, anak asuh Ole Gunnar Solskjaer itu ditekuk oleh Burnley dengan skor 0-2 pada laga pekan ke-24 Premier League 2019/20.
Skuat 'mahal' Manchester United tak berdaya, padahal mainnya di kandang sendiri. Old Trafford. 'Teater Mimpi', ceunah. Namun nyatanya tak bertuah. Kalaupun bertuah, malah mewujudkan mimpi Burnley.
Bukan kali ini saja Anthony Martial dan kolega tampil mengecewakan. Sebelum-sebelumnya juga. Bisa jadi setelah ini juga bakal terus begitu.
Rio Ferdinand, eks bek Manchester United, menyoroti bahwa usai mampu membuat epic comeback melawan Paris Saint-Germain (PSG) di babak 16 besar Liga Champions 2018/19, performa Manchester United terus fluktuatif.
"Saya cinta klub ini dan ingin klub ini bermain baik. Sejak saat itu (mengalahkan PSG), perjalanan berubah menjadi jalan berbatu. Bukan hanya di satu area. Semua perlu disatukan dan membutuhkan seseorang yang punya visi untuk melakukan itu," tegas Ferdinand.
Semasa Rio Ferdinand masih bermain, Manchester United adalah tim yang menangan. Foto: AFP/Adrian Dennis
Bahkan, kalau kamu jeli, dalam laga melawan Burnley yang berlangsung Kamis (23/1/2020) dini hari WIB itu, terlihat sejumlah fans Manchester United memilih pulang duluan, meninggalkan stadion.
ADVERTISEMENT
Mereka tampaknya sudah kadung kecewa, hingga mengabaikan fakta bahwa potensi comeback masih bisa tercipta. Sebagaimana yang terjadi di laga Everton vs Newcastle United sehari sebelumnya, meski kemungkinan seperti itu tipis, sih.
Pemandangan 'suporter pulang' seperti itu dapat membuktikan bahwa sekarang memang periode yang berat menjadi fans Manchester United. Berbalik 180 derajat dari era Sir Alex Ferguson dulu.
"Ada anak-anak usia sekolah di seluruh negeri, mereka bakal ogah memakai jersi Manchester United, mereka enggak akan mau datang ke sini (Old Trafford) dan mendukung Manchester United berdasarkan apa yang Anda lihat di sana. Tidak akan terjadi," ujarnya kepada BT Sport, dilansir Goal International.
Bayangkan, tim pengoleksi 20 gelar Liga Inggris (13 di era Premier League) itu dipecundangi tim peringkat belasan. Parahnya, ini masih di momen weekdays.
ADVERTISEMENT
Hari esoknya, banyak anak-anak dan remaja fans Manchester United yang harus berangkat sekolah. Entah mereka bakal di-bully kayak apa di pergaulan.
Ole Gunnar Solskjaer: "Jangan fans, gua juga kena bully". Foto: REUTERS/Andrew Yates
"Fans keluar setelah 84 menit, itu memalukan. Orang-orang di atas (manajemen) perlu melihatnya dan benar-benar membuat perubahan, meletakkan rencana yang orang dapat benar-benar melihat ke mana kami pergi. Kini, saya tidak melihat itu," kata Ferdinand.
Benar juga, sih, kata eks bek Timnas Inggris itu. Perlu ada sosok visioner yang hadir di tubuh Manchester United yang kini sedang kehilangan arah.
Jadi setidaknya, okelah, mungkin ada 2-3 laga yang gagal dimenangi Manchester United. Namun, ada struktur yang jelas dari segi kebijakan transfer maupun taktik yang diterapkan klub.
Sekarang 'kan kenyataannya tidak. Pemain-pemain yang didatangkan terkesan asal beli saja dengan nominal gila-gilaan, padahal belum tentu pemain yang dibeli itu adalah yang dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
Taktik juga masih gitu-gitu aja, wabil khusus di sepertiga akhir: Menyedihkan. Tidak ada struktur permainan yang jelas. Tidak ada yang bisa terlalu dibanggakan.
Kalau semua ini enggak segera diperbaiki, ya, jangan harap Manchester United bisa berjaya lagi. Untuk sekarang, layaklah mungkin kita menyebut mereka sebagai klub yang kehilangan arah.
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten