Virus Corona: Jika Bundesliga Disetop, Perekonomian Klub Terancam Rugi Besar

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
Konten dari Pengguna
23 Maret 2020 15:45 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suporter di laga Bayern Muenchen vs Eintracht Frankfurt  Foto: REUTERS/KAI PFAFFENBACH
zoom-in-whitePerbesar
Suporter di laga Bayern Muenchen vs Eintracht Frankfurt Foto: REUTERS/KAI PFAFFENBACH
ADVERTISEMENT
Demi mencegah penyebaran virus corona, Bundesliga disetop sementara, setidaknya sampai 2 April 2020. Semoga saja benar-benar bisa dilanjutkan. Jika tidak, petinggi Eintracht Frankfurt khawatir klub-klub kena imbasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, ada wacana bahwa DFL --badan yang mengurusi kompetisi sepak bola Jerman-- dan DFB --federasi sepak bola Jerman-- bakal mengakhiri Bundesliga 2019/20 tanpa adanya juara. Fredi Bobic selaku Direktur Olahraga Die Adler tak berharap opsi itu diambil.
Kenapa? Sebab, menurutnya, penerapan opsi itu akan buruk bagi perekenomian klub, tak terkecuali untuk Eintracht Frankfurt.
"Mengakhiri musim secara prematur tentu tidak akan menjadi hal yang positif. Itu akan menjadi kerugian ekonomi besar bagi semua klub dan juga untuk Eintracht Frankfurt," kata Bobic dilansir Goal International.
"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan kami dapat terus bermain sepak bola. Ini bukan hanya soal uang, tetapi juga soal pekerjaan di klub dan sekitarnya. Banyak orang terlibat langsung dan tidak langsung dengan sepak bola dan hidup darinya. Sepak bola adalah industri besar," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Bobic tidak asal bicara. Sebab, DFB sendiri juga sudah menyatakan bahwa ada sekitar 250.000 orang terancam kehilangan pekerjaan akibat penundaan kompetisi sepak bola di Jerman.
Ya, mau bagaimana lagi? Tidak ada pertandingan, artinya tidak ada pemasukan. Tidak ada pemasukan, ya, bagaimana mau membayar orang? Dampaknya pada klub-klub di Bundesliga 2 ke bawah bisa jadi lebih besar.
Menanggapi krisis ini, para pemain Borussia Moenchengladbach sepakat dan bersedia memotong gaji mereka demi membantu finansial klub. Nantinya, sebagian gaji mereka itu digunakan untuk membayar gaji para pekerja klub.
Sebetulnya, Frankfurt juga terkena imbas dari mewabahnya virus corona. Berdasarkan situs web resmi klub, dua penggawa mereka dinyatakan positif virus corona. Namun, Bobic menyatakan keduanya dalam kondisi stabil.
ADVERTISEMENT
"Mereka menunjukkan gejala yang khas, tetapi itu bukan kondisi kritis. Para dokter meyakinkanku. Keduanya masih bisa bercanda," ujarnya.
Well, Frankfurt tidak memublikasikan siapa pemain yang dimaksud. Satu yang pasti, jika mereka memiliki gejala, maka mereka mesti mendapat perawatan medis.
Namun, tidakkah pernyataan Bobic bahwa mereka masih bisa bercanda itu sesuatu yang melegakan? Sebagaimana kata Madeleine L'Engle, penulis kondang asal Amerika Serikat, yakni "Tertawa yang baik menyembuhkan banyak penyakit".
Suporter Eintracht Frankfurt. Foto: Reuters/Kai Pfaffenbach
Kembali ke Bobic. Intinya, dia tetap berharap Bundesliga 2019/20 bisa dilanjutkan. Akan tetapi, dia tetap bakal mendengarkan usulan dari ahli medis setempat.
"Namun itu harus aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Itu sebabnya kami menunggu dan mendengar kata ahli virologi dan dokter. Kita harus mendengarkan mereka. Jika musim ini berakhir, itu akan memukul banyak orang dengan sangat keras. Seperti banyak perusahaan kecil dan menengah," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Semoga lekas pulih, dunia. Semoga cepat sembuh, sepak bola.
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini.
Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke Mola TV; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.