Peran Pemuda Millenial Dalam Menjaga Stabilitas Ekonomi Kerakyatan

Suprianto Haseng
Direktur Program dan Head of Media Millenial Talk Institute, Founder Komunitas Sejumi Indonesia, Penyuluh Antikorupsi Tersertifikasi LSP KPK RI
Konten dari Pengguna
31 Mei 2020 19:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Suprianto Haseng tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Dendinar Badrusalam, Director Of Social Affair Millenial Talk Institute
zoom-in-whitePerbesar
Foto Dendinar Badrusalam, Director Of Social Affair Millenial Talk Institute
ADVERTISEMENT
Jakarta, (31 MEI 2020) Masalah terbesar yang harus dihadapi Indonesia adalah kapitalisme yang telah melahirkan pengusaha-pengusaha yang menimbun harta kekayaannya pada segelintir orang. Hal inilah yang mengakibatkan ketimpangan sosial di masyarakat terjadi, segelintir orang dengan harta berlimpah yang mengakibatkan masih banyak penduduk di bawah garis kemiskinan.
ADVERTISEMENT
Karenanya pemuda millenial harus mulai sadar akan pentingnya sistem ekonomi kerakyatan. Penerapan ekonomi kerakyatan akan mewujudkan pembangunan Indonesia yang fokus pada usaha meningkatkan kesejahteraan rakyat, bukan hanya pertambahan pendapatan negara. Harapannya, penerapan ekonomi kerakyatan ini akan mengembalikan substansi ekonomi dengan karakter asli Indonesia.
Ekonomi kerakyatan merupakan suatu pola pembangunan untuk menyelaraskan distribusi pendapatan dengan mendorong masyarakat menuju kesejahteraan. Hal ini dapat dilakukan pemuda millenial untuk membantu sesuai dengan kondisi ekonomi masyarakat yang terus mengalami kesenjangan pendapatan.
Maka dengan adanya pemuda millenial melakukan aktivitas seperti nongkrong dan mengerjakan tugas di café atau memakai pakaian dengan brand lokal yang dimiliki masyarakat dapat menjadikan jalan keluar bagi suatu negara memperkecil kesenjagan sosial karena perputaran uang akan sehat dan berputar bagi masyarakat-masyarakat kecil.
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan usaha cafe-cafe atau pun tempat nongkrong yang dimiliki masyarakat adalah kekuatan ekonomi rakyat secara umum lebih dikenal sebagai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dimana pengembangan ekonomi kerakyatan diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam arti yang luas.
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tidak hanya berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, namun juga mempunyai posisi yang strategis dalam menyokong pembangunan ekonomi nasional. Usaha Mikro Kecil Menengah sebagai motor penggerak sistem ekonomi kerakyatan mampu mengurangi masalah kemiskinan dan pengangguran, selain itu UMKM juga berperan untuk pendistribusian hasil-hasil pembangunan.
UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) belakangan memiliki kontribusi yang sangat penting di dalam perekonomian Indonesia, hal ini dikarenakan sifat usaha UMKM yang lebih fleksibel dalam menghadapi dan beradaptasi dengan perubahan pasar. UMKM mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak dengan investasi yang kecil. Usaha-usaha UMKM akan lebih diuntungkan oleh pertumbuhan ekonomi suatu lingkungan, dimana pasar berfungsi secara efektif dalam menyediakan berbagai jasa yang memungkinkan pertumbuhan bisnis.
ADVERTISEMENT
Pengalaman saya, selaku mahasiswa di bandung melihat begitu banyaknya fenomena binis-bisnis UMKM yang ada disekitar kota bandung membuat saya sadar akan pentingnya ekonomi kerakyatan. Hal ini saya lihat dengan penyerapan tenaga kerja yang banyak dimulai dari proses produksi sampai proses pemasaran dilakukan oleh masyarakat sekitar. Perputaran uang akan merata di masyarakat dan tidak dikuasai oleh segelintir orang saja. Hal ini yang menjadikan masyarakat dapat bertahan ditengah arusnya kapitalisme.
Usaha seperti cafe dan tempat makan yang dimiliki masyarakat di bandung lebih popular dibanding franchise cafe-cafe terkenal yang dimiliki oleh orang asing. Dalam kasus cafe di bandung cafe 372 begitu populer dikalangan mahasiswa dibandingkan dengan starbcuks yang sudah terkenal seantero dunia. Dengan kualitas dan pelayanan yang baik UMKM tidak kalah menjanjikan dan menguntungkan.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu kita selaku mahasiswa dalam aktivitas maupun pergaulan sehari-hari kita harus bangga terhadap produk-produk local yang mampu bersaing. Selain cafe banyak brand-brand baju yang terkenal dibanding brand luar negeri. Maka dari itu, pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang ditunjang dengan UMKM akan berkembang apabila adanya kesadaran pemuda millenial dalam menggunakan produk lokal dibandingkan produk luar negeri. Karena ketika kita bisa berbangga dengan produk lokal maka kita telah membantu perekonomian masyarakat.
Penulis : Dendinar Badrusalam, Director Of Social Affair Millenial Talk Institute