TPSTN Mengusulkan Program Pendidikan Berbasis Budaya Masuk Kurikulum Pendidikan

Suprianto Haseng
Direktur Program dan Head of Media Millenial Talk Institute, Founder Komunitas Sejumi Indonesia, Penyuluh Antikorupsi Tersertifikasi LSP KPK RI
Konten dari Pengguna
4 September 2020 5:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Suprianto Haseng tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto TIM TPSTN bersama Kadisdik Kab Nunukan. H. Junaidi SH.  Sumber foto: Herison S.Pd
zoom-in-whitePerbesar
Foto TIM TPSTN bersama Kadisdik Kab Nunukan. H. Junaidi SH. Sumber foto: Herison S.Pd
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nunukan (3/09/2020). Tim Pengembang Suku Tidung Nunukan (TPSTN) melakukan kunjungan silaturahmi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Nunukan. Bapak H. Junaidi, SH. Kunjungan silaturahmi tersebut bertujuan untuk berkoordinasi terkait Kampung Cerita "SUNGAI BILAL" dan beberapa usulan program pendidikan berbasis budaya yang merupakan program unggulan Tim Pengembang Suku Tidung Nunukan (TPSTN)
ADVERTISEMENT
Beberapa Program Tim Pengembang Suku Tidung Kabupaten Nunukan (TPSTN) diantaranya adalah.
Untuk diketahui bersama, Senam Iluk Yaki Bentawol merupakan senam khas Tidung Nusantara yang bermukim di Kota Nunukan, iluk artinya gerakan/tarian, Yaki artinya Kakek, Bentawol seorang pemuda yang berasal dari sungai simbol Sebuku yang bermukim dan habitat dari pagun atau kampung Sebuku yang kehidupannya berburu dan meramu dihutan dengan memanfaatkan alam sebagai sumber mata pencaharian dalam kehidupannya disaat itu, namun singkat cerita Bentawol menemui seorang putri dari kayangan yang turun dimuara sungai Sebuku menemui beliau.
Hingga ada syair atau pantun yang terbangun saat itu. Berbunyi :
ADVERTISEMENT
Foto TIM TPSTN bersama Kadisdik Kab Nunukan. H. Junaidi SH. Sumber foto: Herison S.Pd
Menanggapi hal ini, Kadisdik Bapak H. Junaidi SH dalam keterangannya yang diterima oleh user kumparan, sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang diusulkan dan diinisiasi oleh Tim Pengembang Suku Tidung Nunukan (TPSTN)
ADVERTISEMENT
Hadirnya program Tim Pengembang Suku Tidung Nunukan ini tidak terlepas dari kerja keras para pendidik luar biasa seperti Herison, S.Pd sebagai tenaga pengajar di salah satu sekolah SMK N 1 Nunukan. Beliau juga sebagai Ketua Pengurus Daerah Pergerakan Pemuda Mahasiswa Rumpun Tidung Kab. Nunukan dan sebagai Pegiat Literasi Budaya.
Amilia, S.Pd Guru SDN 002 Nunukan yang juga seorang Penulis dan Pegiat Daur Ulang Sampah Berkah Nunukan dan Ibu Siti Sabariah, S.Pd sebagai Pembina Tari di SDN 005 Nunukan yang merupakan 3 sang guru pengembang suku Tidung di Kab. Nunukan
Herison S.Pd selaku Tim Pengembang Suku Tidung Nunukan (TPSTN) mengtakan bahwa Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Nunukan menyambut Positif akan usulan program ini.
ADVERTISEMENT
Menindaklanjuti arahan kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, di hari yang sama Tim Pengembang Suku Tidung Nunukan (TPSTN) menemui Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga terkait senam Tidung Biluk Yaki Bentawol khas Nunukan. Ibu Hj Rina Dwi Julianti, S.Kom
Foto Tim TPSTN bersama Kabid Pemuda dan Olahraga Ibu Hj Rina Dwi Julianti S. Kom. Sumber foto Herison S.Pd
Ibu Hj Rina Dwi Julianti, S.Kom juga merespon baik. Usulan program ini akan menambah koleksi dalam pelestarian budaya lokal khas Nunukan khususnya .
ADVERTISEMENT
Dalam waktu singkat, beliau tetap menunggu dan menerima dari TIM Pengembang Suku Tidung Nunukan sebagai inisiator untuk diserahkan ke Pemerintah Daerah terkait program ini. Semoga dapat disosialisasikan ke Masyarakat Kota Nunukan
Selaku Tim Pengembang Suku Tidung Nunukan Herison, S.Pd berharap dalam pengusulan ini sebagai peran serta generasi muda dan pengembangan Suku Adat Istiadat Budaya Tidung dapat dikenal oleh Nusantara secara Nasional dan Internasional, jangan ada lagi klaim Adat Istiadat Budaya Suku Tidung seperti yang terjadi saat kemerdekaan RI 75 bahwa baju adat Tidung merupakan pakaian Cina
ADVERTISEMENT