Diari Ramadhan: Nostalgia Puasa

Ilustrasi Nostalgia Puasa (Foto: Rizki Amalia Octora)

Ramadhan yang dirindukan sebentar lagi datang.

Ramadhan merupakan masa perjalanan panjang manusia untuk menemukan kembali kesucian dirinya. Menahan lapar, haus, dan berbagai bentuk godaan—dari iklan sirup di televisi yang menyegarkan dahaga, sengaja minum air wudhu, hingga ajakan teman untuk puasa "bedug"—menjadi memori tersendiri. Rangkaian memori itulah yang membuat bulan ini menjadi masa-masa yang ngangenin dan selalu dinantikan.

Omong-omong tentang bulan puasa ini, terlalu banyak kenangan mengundang tawa dan menjadi pembuka percakapan, seperti, "Eh, dulu lo juga disuruh minta tanda tangan penceramah untuk agenda Ramadhan?" yang kemudian berlanjut ke obrolan panjang lebar tak berujung yang penuh nostalgia.

Bernostalgia tentang Ramadhan identik dengan: tarawih (padahal cuma jajan makaroni) ramai-ramai ke masjid, ngabuburit menunggu azan Magrib, main perang sarung, pesantren kilat, dan sebagainya.

kumparan (kumparan.com) merupakan platform media kolaboratif yang mendudukkan jurnalis dan publik di tempat yang sama. Dengan semangat kolaboratif tersebut, kumparan menempatkan diri sebagai teman menjalankan Ramadhan. Selain menyediakan berbagai story menarik yang terkait dengan Bulan Suci, kumparan juga menjadi platform bagi publik yang ingin berbagi tulisan, foto, dan video.

Nah, daripada dipendam sendirian, yuk, share di sini kenangan-kenangan Ramadhan kamu bersama kumparan dengan tema minggu ini: Nostalgia Puasa.

Tidak hanya itu, selama 30 hari, kemeriahan Ramadhan ini juga akan dirayakan dengan membuat tulisan tematik di setiap minggunya. Berikut timeline dan tema tulisan tematik yang akan dijalankan kumparan.

Program Diari Ramadhan (Foto: Rizki Amalia Octora)

Jangan lupa sertakan juga topic "Puasa", "Ramadhan 2017", dan "Diari Ramadhan" untuk setiap story yang kamu kirimkan agar lebih mudah ditemukan pembaca.

Tunggu apa lagi? Kamu siap bernostalgia bersama kumparan?