Konten dari Pengguna

Permasalahan Mental Health Issue Yang Dialami Oleh Gen Z

Surya Rian Syahputra
Mahasiswa di Universitas Pamulang
23 November 2024 13:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Surya Rian Syahputra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Permasalahan Mental Health yang Dialami Generasi Z
Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, menghadapi tantangan kesehatan mental yang signifikan. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa mereka mengalami tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya. Berikut adalah beberapa aspek penting mengenai masalah kesehatan mental yang dihadapi oleh Generasi Z.
Photo by melitas from iStock
zoom-in-whitePerbesar
Photo by melitas from iStock
Tingginya Angka Kecemasan dan Depresi
ADVERTISEMENT
Statistik Kesehatan Mental: Menurut sebuah survei Gallup pada tahun 2023, hampir setengah (47%) dari Gen Z berusia 12 hingga 26 tahun melaporkan sering atau selalu merasa cemas, sementara lebih dari satu dari lima (22%) merasa tertekan
Data dari CDC menunjukkan bahwa 42% remaja Gen Z mengalami perasaan sedih atau putus asa secara terus-menerus pada tahun 2021, angka ini meningkat hampir 50% dibandingkan dengan generasi milenial pada awal 2000-an
Perbandingan dengan Generasi Lain: Hanya 15% anggota Gen Z berusia 18-26 tahun yang menggambarkan kesehatan mental mereka sebagai "sangat baik," jauh lebih rendah dibandingkan dengan 52% milenial pada dekade lalu penurunan ini menunjukkan adanya krisis kesehatan mental yang lebih mendalam di kalangan Gen Z.
ADVERTISEMENT
Penyebab Masalah Kesehatan Mental
Beberapa faktor telah diidentifikasi sebagai penyebab utama meningkatnya masalah kesehatan mental di kalangan Generasi Z:
Pengaruh Media Sosial: Penggunaan media sosial yang tinggi dapat menyebabkan perasaan cemas dan depresi, termasuk fenomena seperti fear of missing out (FOMO) dan masalah citra tubuh
Meskipun media sosial juga memberikan manfaat seperti koneksi sosial, dampak negatifnya sering kali lebih terlihat pada generasi muda.
Stres Ekonomi dan Tekanan Prestasi: Survei menunjukkan bahwa 56% Gen Z merasa khawatir tentang masalah keuangan dan 51% merasakan tekanan untuk mencapai tujuan
Banyak dari mereka juga merasa tidak memiliki arah hidup yang jelas, yang berdampak negatif pada kesehatan mental mereka.
Krisis Lingkungan dan Sosial: Isu-isu seperti perubahan iklim, kekerasan rasial, dan ketidakadilan sosial berkontribusi pada meningkatnya stres di kalangan Gen Z
ADVERTISEMENT
Hambatan dalam Akses Perawatan Kesehatan Mental
Meskipun banyak anggota Gen Z ingin mencari bantuan untuk masalah kesehatan mental mereka, terdapat beberapa hambatan:
Biaya Perawatan: Banyak individu melaporkan bahwa biaya perawatan kesehatan mental sangat tinggi, sehingga sulit untuk mengakses layanan yang diperlukan. Sekitar 62% orang dewasa melaporkan harus membayar sebagian dari biaya perawatan secara pribadi, dan banyak yang membatalkan sesi karena alasan biaya
Kekurangan Profesional Kesehatan Mental: Di Amerika Serikat, banyak daerah mengalami kekurangan profesional kesehatan mental, membuat akses ke perawatan menjadi semakin sulit bagi mereka yang membutuhkannya
Masalah kesehatan mental di kalangan Generasi Z merupakan isu kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, ekonomi, dan teknologi. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, diperlukan upaya bersama untuk mengatasi tantangan ini melalui pendidikan tentang kesehatan mental, dukungan sosial, dan peningkatan akses ke layanan perawatan.
ADVERTISEMENT