Konten dari Pengguna
Dari Sampah Jadi Berkah: Transformasi Daur Ulang Plastik Dalam Mendukung SDGs13
9 September 2025 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
Kiriman Pengguna
Dari Sampah Jadi Berkah: Transformasi Daur Ulang Plastik Dalam Mendukung SDGs13
“Dari bungkus kopi jadi dompet unik. Gerakan Rekopi dukung SDGs 13: aksi nyata lawan krisis iklim.”suwito
Tulisan dari suwito tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap hari, jutaan bungkus kopi dan plastik sekali pakai berakhir menjadi sampah. Sebagian besar dibuang begitu saja, menumpuk di TPA, atau bahkan mencemari sungai dan laut. Padahal, di balik tumpukan plastik itu ada peluang besar: peluang untuk melindungi bumi sekaligus membuka jalan rezeki.
ADVERTISEMENT
Itulah yang saya yakini ketika memulai perjalanan mendirikan Rekopi (Recycle Coffee Pack), sebuah gerakan sederhana yang lahir dari kegelisahan melihat limbah plastik yang terus menumpuk. Saya percaya, sampah bukanlah akhir dari segalanya. Justru, sampah bisa menjadi awal dari sesuatu yang lebih berharga, baik untuk lingkungan, maupun untuk manusia yang mau berkreasi.

Mengubah Masalah Jadi Solusi
Plastik dikenal sebagai salah satu penyumbang terbesar krisis iklim. Sulit terurai, ringan, dan penggunaannya masif membuat plastik jadi momok serius. Di sinilah ide Rekopi lahir, bagaimana jika bungkus kopi yang sering kita buang begitu saja bisa diolah kembali menjadi produk bernilai?
Saya dan tim mulai bereksperimen. Bungkus kopi kami sulap jadi dompet, tas, hingga kerajinan unik yang tak hanya fungsional, tapi juga estetik. Setiap produk membawa cerita, cerita tentang kesadaran lingkungan, kreativitas, dan semangat untuk mengurangi jejak karbon. Dengan cara ini, kami berusaha mendukung SDGs 13 (Climate Action), aksi nyata melawan perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
Dari Limbah Jadi Berkah
Yang membuat saya semakin bersemangat adalah ketika hasil daur ulang ini bukan hanya membantu bumi, tapi juga membuka peluang ekonomi. Dari limbah, lahirlah sumber penghasilan. Dari sampah, tercipta lapangan kerja baru. Banyak orang di sekitar saya mulai melihat bahwa menjaga lingkungan bisa sejalan dengan meningkatkan kesejahteraan.
Tidak hanya itu, produk daur ulang juga membawa kebanggaan tersendiri. Setiap kali ada yang membeli dompet atau tas hasil Rekopi, saya merasa seolah mereka ikut bergabung dalam gerakan kecil melawan krisis iklim.
Harapan untuk Masa Depan
Saya percaya, solusi terhadap krisis plastik tidak bisa dikerjakan sendirian. Dibutuhkan partisipasi semua pihak individu, komunitas, hingga perusahaan. Melalui Rekopi, saya ingin mengajak lebih banyak orang untuk mulai dari hal kecil, memilah sampah, mendukung produk daur ulang, dan mengubah cara pandang terhadap limbah.
ADVERTISEMENT
Karena pada akhirnya, bumi yang sehat adalah rumah yang nyaman untuk kita semua. Dan kalau bisa memilih, siapa pun tentu ingin meninggalkan warisan bumi yang lebih baik untuk generasi berikutnya.

