Trend Busana Pengantin Muslimah "Ball Gown"

Konten dari Pengguna
7 April 2018 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Suzannita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dongeng sebelum tidur yang selalu didengar oleh anak perempuan tentang seorang putri kerajaan ternyata begitu membekas. Kisah sang putri pun membekas di alam bawah sadar dan banyak kaum wanita yang memimpikan menjadi seorang putri. Sehingga banyak wanita yang memimpikan menjadi seorang putri cantik dengan gaun indah seperti seorang putri raja dari negeri dongeng.
ADVERTISEMENT
Tak ayal para wanita pun berusaha mewujudkan impiannya tersebut dalam momen paling berharga dalam kehidupannya, yakni di pernikahannya. Gaun cantik ball gown dengan siluetnya menjadi busana pengantin yang paling diminati untuk digunakan di hari pernikahan.
Untuk memujudkan impian para wanita terutama kaum muslimah, brand busana pengantin muslimah dari Surabaya, Laskmi Muslimah melakukan ekspansi ke Palembang. Menggandeng Malika Wedding, Laksmi Muslimah hadir untuk mewujudkan impian para muslimah di kota Palembang.
Sebanyak 10 gaun cantik dihadirkan dalam fashion show di Palembang Fashion Week 2018. Busana ini hadir dalam konsep “like a fairytale” dengan dua tema yakni kemilau senja yang berwarna hangat seperti broken white dan cream kecokelatan serta koleksi deep heart dengan warna yang lebih gelap seperti hitam, dark blue maupun merah maroon.
ADVERTISEMENT
Busana pengantin dari Laksmi muslimah ini sudah jauh lebih modern dengan tidak perlu menggunakan manset dan tidak transparan serta tidak menggunakan bustier (korset dada-panggul). Bahkan warnanya juga tidak hanya berwarna putih. Busana yang dipamerkan ini tidak hanya menggunakan tulle namun juga kain songket, sutra dutches serta bahan jacquard yang lebih sering digunakan untuk bungkus sofa.
Kini muslimah Palembang bisa mewujudkan impian mereka memakai busana pengantin cantik seperi putri dari negeri dongeng.
Ulasan lebih lengkap di blog Suzannita