news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cara Sensodyne Garap Pasar Milenial

Konten Media Partner
1 Maret 2019 19:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pawan Sud (Presiden Direkturr GSK Indonesia) dan Febby Rastanty (publik figur) pada peluncuran Sensodyne® Rapid Relief
zoom-in-whitePerbesar
Pawan Sud (Presiden Direkturr GSK Indonesia) dan Febby Rastanty (publik figur) pada peluncuran Sensodyne® Rapid Relief
ADVERTISEMENT
GSK Consumer Healthcare mengedukasi konsumen dan sejumlah aktivitas booth menarik sebagai bagian dari misi perusahaan untuk membantu milenial Indonesia menikmati gaya hidup cepatnya dari dilema gigi ngilu.
ADVERTISEMENT
Strategi ini ditempuh berdasarkan fakta bahwa populasi milenial antara 18 sampai 35 tahun mendominasi piramida populasi penduduk. Berlokasi di Main Atrium Senayan City, acara juga menghadirkan brand GSK Consumer healthcare, Sensodyne Rapid Relief, yang dikenal sebagai produk untuk kesehatan gigi terutama mengatasi gigi ngilu .
Generasi milenial berdasarkan nalurinya, tidak memiliki toleransi terhadap keterlambatan. Mereka secara cepat mencari sumber – sumber informasi yang nyaman dan selalu merespon setiap input komunikasi secara cepat serta berekspektasi mendapatkan hal yang sama dari pihak lain. Itulah mengapa milenial selalu membutuhkan solusi yang cepat, nyaman, dan tahan lama dalam waktu bersamaan.
Terkait dengan gaya hidup milenial, , Febby Rastanty yang juga publik figur bercerita,  aktivitas milenial yang serba cepat dan multitasking dalam bekerja dan bersosialisasi dengan teman menjadikan mereka sangat sering mengabaikan perawatan gigi secara utuh.
ADVERTISEMENT
Apalagi untuk mengatasi gigi ngilu yang terjadi sangat cepat dan selalu mengganggu kegiatan bersosialisasi bersama teman untuk menikmati makanan dan minuman kesukaan. Menurutnya,  karena gigi ngilu terjadi begitu cepat dan mengganggu, dibutuhkan sebuah solusi harian yang cepat namun memberikan dampak yang tahan lama.
Callista Argentina Wulansari, SKG, Drg, CHt selaku dokter gigi menambahkan,  gigi ngilu merupakan gangguan klinis yang umum terjadi, yaitu rasa nyeri yang menusuk dentin gigi yang terbuka karena terkena rangsangan suhu panas dan dingin, atau kandungan kimiawi asam danmanis pada makanan dan minuman.
Penelitian terbaru menyebutkan 2 dari 5 pada usia 18 sampai 35 mengalami gigi ngilu saat pemeriksaan gigi dan bahkan lebih dari 50% di antaranya belum pernah memeriksakan permasalahan gigi sensitif mereka kepada dokter gigi.
ADVERTISEMENT
Memahami fenomena tersebut, Pawan Sud, Presiden Direktur GSK Indonesia, menjelaskan,  secara global, kaum milenial Indonesia merupakan generasi yang sangat optimistis terhadap masa depannya. Sebagai generasi pemimpin masa depan, mereka haruslah secarasadar dan aktif memperhatikan kesehatan gigi dan merawat gigi sensitifnya sebagai bagian dari kesehatan paripurna.
"Kami berkomitmen untuk menyediakan produk perawatan kesehatan gigidan mulut serta terus mengadakan edukasi konsumen guna mewujudkan kesehatan gigi dan mulut yang optimal. Salah satunya dengan mengadakan kegiatan edukasi konsumen pada hari ini,” ungkap dia.
GSK Consumer Healthcare meyakini upaya edukasi yang berkelanjutan sangat penting dalam membantu milenial mengatasi permasalahan ini mati gaya hidupnya yang secara cepat.  “Produk kami telah teruji secara klinis memberikan manfaat kepada 46% pasien yang mengalami pengurangan rasa ngilu pada gigi pada suhu panas saat pengolesan pasta gigi langsung dan berhasil mengurangi gigi ngilu pada 85% pasien,” kata Pawan.
ADVERTISEMENT
Sensodyne akan terus membantu generasi muda mengatasi gigi sensitif sehingga mereka dapat menikmati gaya hidupnya yang cepat, menggapaimimpi-mimpi mereka, dan membantu generasi muda berbuat lebih banyak, merasa lebih baik, dan hidup lebih lama.
Editor : Eva Martha Rahayu
www.swa.co.id