news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Imlek Telah Tiba! Inilah Asal-Usul Angpao!

Swara Unsada
Swara Unsada
Konten dari Pengguna
4 Februari 2022 17:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Swara Unsada tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menerima angpao dengan dua tangan Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menerima angpao dengan dua tangan Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Mendapatkan angpao di saat perayaan tahun baru Cina atau Imlek merupakan hal yang lumrah. Apalagi sejak adanya aplikasi TikTok, sejumlah masyarakat yang merayakan imlek pun turut meramaikan trend review angpao. Namun di balik itu, hanya sebagian kecil orang yang mengetahui awal mula munculnya tradisi angpao.
ADVERTISEMENT
Tradisi bagi-bagi angpao pertama kali muncul pada zaman dinasti Qing, namun saat itu angpao dikenal dengan sebutan yasuiqian dalam huruf Mandarin ditulis “压岁钱” yang berarti uang keberuntungan. Menurut legenda, zaman dahulu ada roh jahat bernaman Sui yang selalu membuat anak anak menjadi sakit dan berujung meninggal. Karena merasa kasihan terhadap manusia, para dewa menjelma menjadi 8 koin yang digunakan untuk mengusir roh jahat dengan menaruh koin itu di bawah bantal. Karena koin itu berhasil mengusir Sui, makan setiap tahun baru Cina, orang tua akan memberikan koin yang diikat dengan benang merah kepada anak-anaknya dengan harapan koin itu dapat mengusir roh jahat dan memberikan keberuntungan kepada anak-anak sepanjang tahun itu.
Tradisi ini pun berkembang dan benang merah diganti menjadi amplop yang berwarna merah, karena itu istilah yasuiqian berubah menjadi hongbao (红包) yang berarti amplop merah. Di Indonesia sendiri, hongbao biasanya disebut fungpao dalam bahasa Hakka dan angpao dalam bahasa Hokkien.
ADVERTISEMENT
Dalam praktiknya, pemberian angpao dilakukan oleh orang yang lebih tua, sudah bekerja, dan sudah berkeluarga. Tujuannya adalah untuk membagikan rezeki kepada yang lebih muda di hari yang berbahagia. Namun, dipercayai bahwa orang yang belum menikah tidak boleh memberikan angpao karena akan menyebabkan susah dalam menemukan jodoh. Namun jika ingin memberikan uang kepada saudaranya, dapat diberikan begitu saja tanpa menggunakan kertas angpao. (Shelly/SU)