Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kuliah Umum Universitas Darma Persada
17 September 2018 20:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari Swara Unsada tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 14 September 2018, Universitas Darma Persada mengadakan kuliah umum yang mengusung tema “Membangun Generasi Inovator Perubahan Negeri” dengan bintang tamu acara ini yaitu Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A,M.B.A, Tuhiyat Ak, MM, QIA, CMA,CA dan Helmy Yahya, MPA, Ak, CPMA, CA. Acara ini dibuka dengan Taradhika dan mahasiswa baru menyanyikan lagu selamat datang kepada bapak Dr. H. Dadang Solihin dan bapak Tuhiyat. Lalu dilanjutkan dengan pembukaan yaitu, menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah selesai menyanyikan lagu Indonesia Raya bapak Dr. H. Dadang Solihin selaku rektor Universitas Darma Persada melakukan sambutan.
ADVERTISEMENT
(Bapak Dr. H. Dadang Solihin memberikan sambutan)
Sebelum dimulainya kuliah umum pertama, bapak Tuhiyat selaku pembicara diberikan medali oleh bapak Dr. H. Dadang Solihin sekaligus moderator sebagai tanda bahwa beliau bukan narasumber tetapi dosen tamu. Kuliah umum yang dibawakan bapak Tuhiyat mengenai MRT terutama mengenai pengunaan, dampak dan keuntungan MRT. Setelah memberikan kuliah umum dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pemberian hadiah kepada penanya. Sebelum kembali ke tempat, bapak Dr. H. Dadang Solihin memberikan plakat dan cinderamata kepada bapak Tuhiyat sebagai kenang-kenangan.
Berikutnya panitia bersama mahasiswa baru menyanyikan Selamat Datang Pemuda lalu mengadakan sesi kesan dan pesan selama para mahasiswa baru berada di Paskhas. Lalu dilanjutkan dengan panitia memberikan tantangan kepada peserta membuat kesan dan pesan untuk bapak Dr. H. Dadang Solihin.
ADVERTISEMENT
Sama seperti kuliah umum pertama, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno selaku pembicara juga diberikan mendali oleh bapak Dr. H. Dadang Solihin. Bapak Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno memberikan kuliah umum tentang mengajarkan mahasiswa bagaimana entrepreneur itu terbentuk. Hal-hal yang diberikan olehnya cukup banyak, dan bagian yang paling penting yaitu ketika Ia mengajarkan tentang “4-as”. “4-as” yang dimaksud yaitu Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, dan Kerja Ikhlas. Setelah memberikan kuliah umum, panitia beserta Bapak Dr. H. Dadang Solihin memberikan cinderamata sebagai kenang-kenangan.
(Bapak DR. H. Sandiaga Salahuddin Uno menjawab pertanyaan)
Beberapa saat setelah bapak DR. H. Sandiaga Salahuddin Uno. Tiba-tiba lampu panggung mati seketika, dan ketika lampu dinyalakan kembali, bapak Helmy Yahya datang dari belakang panggung dan membuat peserta terkejut dan bersorak. Sayangnya dikarenakan waktu yang kurang mencukupi, Ia mengurangi kata-kata sambutan, dan langsung membacakan materi yang dibawanya. Namun bapak Dr. H. Dadang Solihin memotong sebentar dan mengingatkan kepada peserta bahwa bapak Helmy Yahya disana bukan sebagai narasumber, tetapi sebagai dosen tamu, dan Ia langsung diberikan medali.
ADVERTISEMENT
Materi yang dibawakan oleh pak Helmy juga menarik, yaitu tentang bisnis yang berkembang untuk masa mendatang. Ia memberitahu hal-hal yang diperlukan untuk memulai bisnis, jenis bisnis yang sedang berjalan, serta bisnis terlaris di masa mendatang. Ia mengajarkan kepada kita cara untuk kembali bertarung dalam bisnis dengan merubah sebagian dari sistem bisnisnya, sesuai dengan keadaan sekitar seperti TVRI.
(Bapak Helmy Yahya sedang menjelaskan materi)
Menurut bapak Helmy Yahya pemimpin perlu turun tangan kepada perkembangan bisnisnya sehingga bisnisnya dapat sesuai dengan perkembangan penontonnya. Setelah selesai dengan semua materinya, bapak Dr. H. Dadang Solihin memberitahukan ke peserta bahwa tidak ada sesi tanya jawab dikarenakan waktu yang tidak memungkinkan. Setelah itu bapak Dr. H. Dadang Solihin langsung memberikan cinderamata kepada bapak Helmy Yahya. Kemudian bapak Helmy Yahya diantar oleh bapak Dr. H. Dadang Solihin dan diikuti dengan menyanyikan lagu terima kasih oleh para peserta.
ADVERTISEMENT
Setelah semua kegiatan tersebut, acara ini diakhiri dengan perwakilan mahasiswa yang maju kedepan dan dipakaikan almamater oleh panitia, setelah itu membaca Ikrar Baktiku Bangsa, kemudian ada satu perwakilan mahasiswa baru diberikan cinderamata juga oleh bapak Dr. H. Dadang Solihin kemudian dilanjutkan dengan doa, dan kejutan berupa doorprize kepada peserta yang beruntung.
(Foto bersama perwakilan mahasiswa baru dengan bapak rektor dan jajaran)
Menurut ketua pelaksana, bapak Firsan Nova “Penting generasi sekarang untuk bisa mengeluarkan inovasi atau ide-ide baru". Seorang inovator adalah seseorang dengan pikiran terbuka(open minded ) yang bisa membuat yang tidak bisa menjadi bisa kecual jika terbukti sudah dicoba tetapi tetap tidak bisa contohnya adalah Rhoma Irama. Orang dengan pikiran early judgement tidak bisa menjadi inovator. "Kendala dalam acara ini adalah pembicara. Jika telat yah itu adalah masalah kecil tetapi jika pembicara tidak datang itu masalah lebih besar. Tapi itu tidak kejadian di acara tadi." ucapnya.
ADVERTISEMENT
Beliau juga berpesan kepada mahasiswa baru bahwa Confident dengan mencoba sesuatu, dan motivasi. Karena motivasi memberikan tenaga untuk maju.