Mahasiswa UNSADA Bantu Korban Tsunami Selat Sunda

Swara Unsada
Swara Unsada
Konten dari Pengguna
10 Februari 2019 22:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Swara Unsada tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dok. Swara Unsada
JAKARTA- KPA PANDAPA melakukan penggalangan dana untuk bencana Selat Sunda pada Selasa (25/12/2018). Penggalangan yang dilakukan adalah dengan menjual bunga di Lampu Merah Mc Donald’s Duren Sawit dan Gereja Santa Anna Duren Sawit, Jakarta Timur. Tidak hanya KPA PANDAPA saja, mereka juga dibantu oleh teman-teman dari Teater Semut , SOCCA, KMKU, dan UMC.
ADVERTISEMENT
Hasil dari penggalangan dana dibelikan barang-barang logistik yang akan disumbangkan kepada korban tsunami di Selat Sunda. Sumbangan logistik tersebut berupa alas tidur, kebutuhan bayi, makanan, pakaian, obat-obatan dan alat-alat rumah tangga seperti sapu, ember, sekop, cangkul.
Pada tanggal 30 sampai 31 Desember 2018 para relawan dari beberapa kampus di Jakarta Timur yaitu, Universitas Darma Persada, Universitas Mpu Tantular dan Universitas Krisnadwipayana saling berkoordinasi dalam menggalang dana dan mendistribusikan langsung ke lokasi bencana yaitu Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumur Tanjung Lesung, Banten, pada Sabtu 22 Desember 2018.
Dok. Swara Unsada
Dok. Swara Unsada
Kondisi saat itu terhitung tujuh hari setelah tsunami sudah mulai dibersihkan dan kondusif, puing-puing reruntuhan juga sudah diangkut. Selain itu, banyak anggota-anggota kepolisian, TNI, para relawan dan donatur juga berdatangan untuk memberikan bantuan logistik kepada korban tsunami Selat Sunda. Beberapa posko didirikan di Desa Sumber Jaya Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten.
ADVERTISEMENT
Banyak kendala yang dihadapi saat mendirikan posko, Kepala Dusun Sumber Jaya menjelaskan bahwa saat meminta bantuan kepada pihak Kecamatan sangat sulit, pihak Kecamatan meminta data-data penduduk seperti Kartu Keluarga, dan KTP. Sangat sulit untuk mendapatkan berkas tersebut setelah terjadinya bencana. “Mungkin tujuannya baik yaitu agar bantuan tersebut tepat sasaran, tapi justru yang terjadi sebaliknya” tutur Kepala Dusun Sumber Jaya dalam wawancara kepada Swara Unsada, Minggu (31/12/2018).
Dok. Swara Unsada
Selain Desa Sumber Jaya, 5 hingga 6 desa terkena dampak dari tsunami tersebut, diantaranya Desa Sumur hingga Desa Cikaung. Desa yang terkena dampak terparah yaitu Desa Sumur dan Desa Katapang. Untuk saat ini keperluan untuk korban tsunami yang sangat diperlukan adalah bantuan logistik seperti beras, selimut, keperluan bayi. Banyak pengungsi mengalami luka-luka akibat puing-puing dan terbawa ombak tsunami, hingga menimbulkan trauma, maka dari itu trauma healing sangat diperlukan. Kita doakan semoga Selat Sunda kembali pulih usai diterjang bencana. (Dilla, Tasya /SU)
ADVERTISEMENT