Mahasiswa KKN Tangguh UMSIDA 2020 kembangkan Produk Batik Tulis di Era Pandemi

Konten dari Pengguna
18 September 2020 5:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari syaidah rohmatul tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Lestarikan budaya di era pandemi, Mahasiswa kelompok 33 KKN Tanguh UMSIDA 2020 kembangkan produksi batik tulis di lingkungan sekitar

ADVERTISEMENT
Tahun ini pihak kampus Universitas Muhammadiyah Sidoarjo mengusung tema KKN Tangguh 2020 yang programnya dilaksanakan di daerah masing - masing mahasiswa. Salah seorang mahasiswa anggota KKN Kelompok 33 bernama Syaidah menjalankan program kerja di lingkungan sekitar yang bertempat di Perumahan Magersari, Sidoarjo. Program kerja yang diusung mahasiswa ini terkait dengan pelestarian batik tulis di era pandemi.
ADVERTISEMENT
Dalam programnya, syaidah membantu memperkenalkan hasil karya batik tulis ke media sosial yang jangkauannya lebih luas. Pada Hari sabtu, 22 Agustus 2020 dikediaman ibu Hesty yang berlokasi tidak jauh dari basecamp, syaidah membuatkan akun media social untuk mempromosikan hasil karya batik tulis.
Selama ini, produk batik tulis dipasarkan secara langsung melalui pameran, bazar UMKM atau kegiatan lain yang diadakan pemerintah kota Sidoarjo ataupun dari Lembaga lain. Produksi batik dilakukan apabila ada pesanan saja, mengingat tenaga kerja yang bergabung sangat minim. Untuk motif, warna dan ukuran dapat menyesuaikan dengan minat pemesan.
Memasuki era industry 4.0 dan juga dengan adanya pandemic covid-19 ini, Syaidah berfikir sangat menyayangkan jikalau kegiatan ibu – ibu ini berhenti. Dari situlah muncul ide untuk membantu kegiatan tersebut melalui pemasaran online. Walaupun pandemi kegiatan tersebut harus tetap berjalan, tentunya dengan mematuhi protocol Kesehatan, seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak.
ADVERTISEMENT
“awalnya memang kegiatan ini dibentuk hanya untuk mengisi waktu luang ibu – ibu rumah tangga sekitar, alhamdulillah seiring berjalannya waktu dan dikenalnya produk kami dapat menambah penghasilan ibu -ibu dan menjadi icon khususnya untuk kelurahan Magersari” ujar ibu Arif (Sabtu, 22 Agustus 2020)
Dengan berjalannya waktu dan seiringan dengan dikenalnya produk batik tulis ini, tidak hanya mengisi waktu luang melainkan juga menambah penghasilan bagi ibu – ibu rumah tangga, dengan adanya social media, Syaidah dan juga ibu – ibu yang lain berharap semoga produksi batik tulis ini dapat dikenal banyak orang dan berkembang dalam skala besar.
“Dengan adanya social media, saya dan juga ibu – ibu yang lain berharap karya k”ami dapat dikenal luas dan produksi kami dapat berkembang lebih besar dan maju lagi, aamiin” ujar ibu Hesty. (Sabtu, 22 Agustus 2020)
ADVERTISEMENT
Ibu Arif, Ibu Hesty dan Syaidah berada di kediaman ibu Hesty untuk menjalankan program kerja KKN Tangguh 2020