Inovasi Sampah Plastik di Desa Punjulharjo Lewat Ecobrick

Syalsabilla Anayantisya
Mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro
Konten dari Pengguna
14 Oktober 2023 17:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syalsabilla Anayantisya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Desa Punjulharjo di Kabupaten Rembang terkenal akan potensi wisata dan sejarah kemaritimannya, seperti pantai Karangjahe dan Edupark Situs Perahu Kuno.
ADVERTISEMENT
Potensi wisata ini tentunya menjadi sumber mata pencaharian utama bagi warga di Desa Punjulharjo, banyak warga yang bermata pencaharian sebagai pedagang di sekitar pantai Karangjahe dan menghasilkan omset yag cukup besar dari kegiatan berdagang tersebut.
Namun, sayangnya keindahan dan kepopuleran wisata Desa Punjulharjo menimbulkan permasalahan baru berupa meningkatnya jumlah timbulan sampah, terutama sampah plastik.
Sampah-sampah plastik dari kegiatan wisata dan hasil rumah tangga akan diangkut menuju Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang ada di Desa Punjulharjo. Pengolahan sampah di TPS baru pada tahap pemilahan dan pencacahan belum disertai dengan pengolahan lanjutan.
Berdasarkan kondisi tersebut, tercetuslah ide dari salah satu mahasiswa KKN Tematik tahun 2023 dari UNDIP, Syalsabilla untuk memanfaatkan timbulan sampah plastik yang ada menjadi sebuah produk bermanfaat berupa ecobrick.
ADVERTISEMENT
“Ecobrick atau bata ramah lingkungan merupakan sebuah terobosan yang cukup familiar dalam pengolahan sampah plastik. Pembuatan ecobrick tergolong mudah serta alat dan bahan untuk pembuatannya pun sangat mudah untuk dicari”, tutur Syalsabilla selaku mahasiswa KKN Tematik 2023.
Pelatihan Pembuatan Ecobrick di Desa Wisata Punjulharjo
“Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat ecobrick hanya berupa gunting, botol plastik dan sisa kemasan plastik. Sampah kemasan plastik yang telah dikumpulkan akan dibersihkan terlebih dahulu, kemudian dipotong kecil-kecil dan dimasukkan kedalam botol plastik hingga penuh dan padat”, tambahnya.
Kegiatan ini juga mendapatkan respon positif dari masyarakat sekitar terutama anggota POKDARWIS desa wisata Punjulharjo.
Penyerahan contoh ecobrick kepada Anggota POKDARWIS Desa Wisata Punjulharjo
“Menurut saya pembuatan ecobrick ini merupakan sebuah gagasan yang cemerlang dan patut untuk dicoba disini karena dapat dibuat oleh semua kalangan mulai dari pelajar, dewasa, hingga anak-anak”, ucap salah satu anggota POKDARWIS desa wisata Punjulharjo.
ADVERTISEMENT
“Saya berharap dengan adanya inovasi ini dapat menjadi motivasi untuk warga sini untuk menggeluti bidang ini karena dilihat-lihat ecobrick ini bisa menjadi peluang cuan yang cukup menjanjikan”, tuturnya.