Dosen Bersama Mahasiswa Pendidikan Ekonomi UHO Gelar Pelatihan Kepada Masyarakat

Dokumentasi bersama staf kelurahan dan masyarakat kelurahan Mokoau. dok. pribadi

Dosen dan mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Halu Oleo (UHO) melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), dengan menggelar pelatihan pembuatan lampu hias dari limbah kulit kacang tanah di kelurahan Mokoau kota Kendari, Kamis (13/1). Pelatihan itu melibatkan dosen dan mahasiswa sebagai kelompok pemelihara dan pemanfaat (KPP) serta masyarakat kelurahan Mokoau sebagai peserta pelatihan. Program pemberdayaan ini didasari adanya kepedulian dalam memanfaatkan limbah kulit kacang tanah yang dianggap banyak orang tidak dapat digunakan dan diolah menjadi Produk yang bernilai ekonomis.

Prof. Dr. La Taena, M.Si, ketua tim pelaksana yang merupakan guru besar jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Halu Oleo mengatakan, ada tiga hal yang menjadi tujuan pelatihan ini yaitu: Pertama, memberikan pengalaman/pengetahuan baru bagi masyarakat untuk menciptakan peluang usaha yang kreatif dan inovatif. Kedua, melatih kelompok-kelompok masyarakat sehingga mereka dapat mengkreasikan sendiri barang-barang tersebut menjadi barang yang lebih variatif, menarik dan bermanfaat. Dan yang ketiga, menciptakan masyarakat yang berwirausaha.

Target dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah membiasakan masyarakat untuk bisa melihat peluang terhadap sumber daya yang ada. Pemanfaatan berbagai potensi yang ada disekitar sangat jarang dilakukan oleh masyarakat, seperti pemanfaatan limbah atau barang bekas lainnya menjadi sebuah kerajinan tangan. Padahal sebenarnya bagi masyarakat yang berpengetahuan dan kreatif barang-barang tersebut dapat dikreasi menjadi barang yang bernilai guna.

Jenis usaha kreasi kerajinan berbahan baku limbah kulit kacang tanah yang dapat dikembangkan dalam program pelatihan masyarakat, khususnya di kelurahan Mokoau kota Kendari, merupakan salah satu jenis keterampilan kreatif yang dapat dikembangkan dalam program pelatihan masyarakat. Barang-barang ini dapat diubah menjadi lampu untuk dekorasi. Selain itu kreatif ini muncul dengan melihat ketersediaan bahan baku yang sangat mudah diperoleh dan membutuhkan biaya yang relatif sedikit, karena pada dasarnya setiap orang memiliki pandangan yang sama bahwa barang bekas tersebut sudah tidak berharga lagi dan hanya sampah yang tidak dapat digunakan lagi.

Sementara itu, Musdin salah satu staf kelurahan Mokoau mengatakan, kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Dimana masyarakat bisa mengkreasikan sendiri limbah kulit kacang tanah tersebut sesuai dengan keinginan sendiri dan merupakan salah satu peluang usaha baru bagi masyarakat setempat.

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di kantor lurah Mokoau yang diikuti oleh beberapa dari masyarakat. Antusiasme masyarakat mendengarkan pemaparan tentang bagaimana cara pembuatannya, cara penggunaan, dan cara perawatan lampu hias tersebut. Beberapa dari masyarakat juga tak sungkan untuk bertanya seputar kreasi lampu hias ini. Pelatihan ini diakhiri dengan penyerahan lampu hias kreasi mahasiswa kepada masyarakat Mokoau sebagai kenang-kenangan. Kegiatan ini berjalan dengan lancar sampai akhir.