Asosiasi DPLK Apresiasi Bendahara, Komitmen Majukan Industri Dana Pensiun

Syarif Yunus
Dosen Unindra - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) - Konsultan - Mhs S3 MP Unpak - Pendiri TBM Lentera Pustaka
Konten dari Pengguna
6 Januari 2021 13:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syarif Yunus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bertempat di Sekretariat PDPLK di Wisma Bumiputera Jakarta, Perkumpulan DPLK (PDPLK) memberikan apresiasi dan lepas sambut Bendahara II, M. Ibrahim yang telah berkontribusi kepada organisasi dalam mengatur tata kelola keuangan PDPLK. Piagam penghargaan dan cenderamata diberikan langusng oleh Nur Hasan Kurniawan (Ketua PDPLK), didampingi Syarifudin Yunus (Direktur Eksekutif PDPLK). Ikut hadir pula Mas Tyo (DPLK BRI) sebagai menggantikan fungsi yang ditinggal M. Ibrahim dan Frena dari Sekretraiat PDPLK (6/01/2021).
ADVERTISEMENT
Dalam suasana santai, Nur Hasan Kurniawan menyampaikan ucapan terima kasih atas sumbangish M. Ibrahim yang telah ikut aktif “menggawangi” operasional kepengurusan Perkumpulan DPLK khususnya dalam bidang keuangan. Sehingga industri DPLK tetap tumbuh sekalipun dalam situasi sulit akibat pandemic Covid-19.
Sebagai organisasi nirlaba dan dibesarkan oleh anggotanya, Perkumpulan DPLK menyadari akan pentingnya peran Pengurus PDPLK yang telah mendukung dan menyediakan waktu secara sukarela untuk memajukan industri DPLK di Indonesia. Langkah ini dilakukan semata-mata untuk memajukan industri DPLK, di samping berbuat optimal dalam membantu penyediaan program pensiun bagi jutaan pekerja di Indonesia.
Apressiasi Perkumpulan DPLK dan komitmen majukan industri dana pensiun
Untuk itu, Perkumpulan DPLK sangat mengharapkan peran serta dan keterlibatan aktif seluruh pelaku DPLK, khususnya 25 DPLK yang tergabung dalam Perkumpulan DPLK untuk tetap aktif dalam melakukan edukasi dan literasi DPLK kepada pekerja, pemberi kerja, dan masyarakat. Agar dana pensiun dapat menjadi alternatif dalam merencakan masa pensiun yang nyaman dan sejahtera.
ADVERTISEMENT
Saat gelaran Silaturahmi Virtual Tahun Baru 2021 Sektor Jasa Keuangan (4/1/2021), OJK mencatat bahwa selama pandemi Covid-19, industri dana pensiun tidak terkena dampak yang begitu signifikan. Berdasarkan statistik OJK per November 2020, industri dana pensiun membukukan aset Rp303,9 triliun atau tumbuh 7,04 persen (year-on-year/yoy) dari November 2019 senilai Rp293,9 triliun.
Kondisi sepanjang 2020 itu menjadi cerminan bahwa kinerja industri dana pensiun tahan banting terhadap guncangan dengan skala sebesar pandemi Covid-19, sehingga berpotensi lebih moncer lagi di tahun 2021.
Maju terus industri DPLK di Indonesia, wujudkan terus masa pensiun sejahtera bagi pekerja. #YukSiapkanPensiun (SY)